"Saya nggak tahu (Pikobar merah), yang saya tahu data dari pusat itu kita zona oranye," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rosye Arosdiani di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurut Rosye di Bandung sendiri sejumlah indikator penurunan COVID-19 terus terjadi. Salah satunya angka kasus aktif COVID-19 yang kini terus mengalami penurunan.
"Sekarang betul, Alhamdulillah, kasus terus menurun," kata dia.
Baca juga: Persib buka pendaftaran kegiatan vaksin Covid-19 untuk warga Bandung
Baca juga: Ratusan pekerja hiburan malam di Kota Bandung ikuti vaksinasi
Kota Bandung sebelumnya telah ditetapkan sebagai zona oranye sejak Rabu (11/8) lalu. Dinkes menyatakan Kota Bandung sudah berada di zona oranye dengan skor penilaian 1,81.
Selama dua pekan lalu, angka kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung berkisar 7.000 hingga 5.000 kasus aktif. Namun, angka tersebut fluktuatif dan terus menurun hingga pada Ahad (15/8), menjadi sebanyak 4.840 kasus aktif di Kota Bandung.
Adapun berdasarkan unggahan di Instagram pikobar_jabar, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung ditunjukkan dengan warna merah yang berarti memiliki risiko tinggi penyebaran COVID-19.
Sedangkan wilayah Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi dinyatakan oranye. Lalu, di Jawa Barat sendiri saat ini masih ada 64.154 orang yang berstatus dalam perawatan (kasus aktif).
Selain Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, peta di Pikobar tersebut menunjukkan Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi berwarna merah.
Kemudian Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Ciamis dinyatakan merah.*
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung terus menurun
Baca juga: Polisi tindak lanjuti perpanjangan PPKM di Bandung awasi sektor bisnis
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021