• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah siapkan isolasi terpusat gunakan kapal Pelni

Pemerintah siapkan isolasi terpusat gunakan kapal Pelni

16 Agustus 2021 22:08 WIB
Pemerintah siapkan isolasi terpusat gunakan kapal Pelni
Petugas kesehatan bersiap mengantar pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 ke atas KM Umsini saat peluncuran Isolasi Apung Terpadu di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/8/2021). Isolasi Apung Terpadu merupakan program isolasi bagi para pasien OTG COVID-19 yang menggunakan Kapal PT Pelni (Persero) bantuan dari Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Kota Makassar yang dapat menampung 804 pasien dan sekitar 60 orang tenaga kesehatan sebagai upaya penanganan pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe.

Pemerintah mempersiapkan isolasi terpusat dalam bentuk kapal, yaitu kapal Pelni, dan ini uji coba dilakukan di Makassar, sekarang dipersiapkan di Kota Medan yaitu KM Bukit Raya dengan kapasitas sekitar 1.000 tempat tidur

Pemerintah menyiapkan isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 dengan menggunakan kapal milik PT Pelni (Persero) dalam rangka menggeser penerapan isolasi mandiri menjadi terpusat agar lebih terpantau oleh tenaga kesehatan dan menekan angka kematian.

"Pemerintah mempersiapkan isolasi terpusat dalam bentuk kapal, yaitu kapal Pelni, dan ini uji coba dilakukan di Makassar, sekarang dipersiapkan di Kota Medan yaitu KM Bukit Raya dengan kapasitas sekitar 1.000 tempat tidur," kata Menteri Koordinator Perekonomian selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin.

Selain itu, pemerintah juga mempersiapkan isolasi terpusat dengan menggunakan kapal di Lampung yang berkapasitas 1.000 tempat tidur, di Kota Padang, di Bitung dengan kapasitas 1.000 tempat tidur, serta di wilayah Sorong dan Jayapura dengan kapasitas hingga 2.000 tempat tidur yang dioperasikan sampai gelaran PON 2020.

Airlangga mengatakan isolasi terpusat lainnya juga memanfaatkan fasilitas yang ada seperti wisma haji, gedung pendidikan dan pelatihan milik instansi, dan juga berbagai fasilitas lain termasuk di level kelurahan, kecamatan, dan kabupaten kota yang dipersiapkan oleh Satgas COVID-19.

Menko Perekonomian menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah daerah dan TNI-Polri yang ada di daerah dalam mendorong pelaksanaan penanganan COVID-19 menjadi terintegrasi. Dia mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan penyerapan anggaran, khususnya anggaran penanganan COVID-19 dan pemberdayaan ekonomi daerah agar penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi bisa dipercepat.

Pemerintah kembali memutuskan untuk memperpanjang PPKM level 4, 3 dan 2 di wilayah Jawa-Bali pada 17-23 Agustus 2021. Sementara untuk wilayah di luar Jawa-Bali tetap menerapkan PPKM yang telah dijalankan sejak 10 Agustus hingga 23 Agustus 2021.

Airlangga menjabarkan terjadi penurunan kasus COVID-19 di luar Jawa-Bali menjadi sekitar 31 persen dari total kasus nasional atau turun 9,5 persen. Kasus aktif di luar Jawa Bali tercatat 50,8 persen, angka kesembuhan 81,51 persen, dan kasus kematian 2,8 persen.

Arahan Presiden Joko Widodo dalam penanganan COVID-19 di tiga fokus, yaitu menekan mobilitas; penanganan di hulu dengan prioritas memakai masker; serta penguatan 3T atau testing, tracing, treatment yang ditingkatkan hingga 10 kali; menggeser penerapan isolasi mandiri menjadi isolasi terpusat; dan peningkatan jumlah vaksinasi hingga sama dengan rata-rata nasional.

Baca juga: Empat kapal milik PT Pelni jadi tempat isolasi terpusat COVID-19
Baca juga: Pemkot Medan matangkan rencana kapal Pelni jadi tempat isolasi
Baca juga: Pemkot Makassar-Kemhub-Pelni kerja sama manfaatkan kapal untuk isolasi

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021