• Beranda
  • Berita
  • "Warung NKRI" bendung ancaman radikalisme dan intoleransi

"Warung NKRI" bendung ancaman radikalisme dan intoleransi

16 Agustus 2021 22:28 WIB
"Warung NKRI" bendung ancaman radikalisme dan intoleransi
Peresmian "Warung NKRI" di Sentra Kreasi Atensi (SKA) Balai Tan Miyat Bekasi, Jawa Barat, Senin (16/8/2021). ANTARA/HO-Kemensos

ajang obrolan santai mempertajam dan meneguhkan sikap kebangsaan

Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluncurkan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (Warung) NKRI guna membendung ancaman penyebaran radikalisme dan intoleransi.

Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat yang hadir sebagai pembicara dalam kesempatan tersebut menyatakan, gagasan mendirikan “Warung NKRI” tidak gampang, termasuk mencari akronimnya.

“Istilah warung indentik maknanya dengan menggunakan instrumen ketahanan rakyat yang familier. Warung digunakan sebagai sarana bagi rakyat untuk berdiskusi, menjalin konsensus, dan membuka wawasan,” kata Harry dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

“Warung NKRI” yang mengambil tempat di Sentra Kreasi Atensi (SKA) Balai Tan Miyat Bekasi, Jawa Barat, sejalan dengan upaya pemerintah menanggulangi tumbuhnya radikalisme. SKA digagas oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan melihat kenyataan bahwa masih banyak masyarakat dalam status prasejahtera.

“Mereka ada di kolong jembatan, rumah kumuh dan pinggir kali. Dalam keseharian mereka seringkali menggelandang, menjadi pemulung, dan tinggal di gerobak. Semua ini nyata dan masih kita lihat. Mereka yang membuka usaha di sini adalah kelompok marjinal yang dijemput Mensos untuk mendapatkan rehabilitasi sosial, psikologis dan juga kewirausahaan,” kata dia.

Baca juga: Kemenparekraf kembangkan program anti radikalisme bersama BNPT
Baca juga: Mendes PDTT berharap mahasiswa mampu antisipasi isu radikalisme


Berdasarkan perspektif Kemensos, kemiskinan merupakan menempatkan seseorang rawan terpapar paham intoleran dan radikal, meskipun kemiskinan bukan satu-satunya faktor. SKA didirikan untuk mengubah pemahaman bahwa balai di Kemensos tidak hanya untuk mengubah sikap dan perilaku penerima manfaat, kata Harry

“Ibu Mensos menekankan kepada kami, agar balai juga menjadi wadah untuk memastikan penerima manfaat dapat hidup sejahtera secara mandiri dengan membina kesehatan mental, jasmani dan rohani mereka. Pendirian SKA merupakan bagian dari upaya memberikan kehidupan yang lebih baik kepada penerima manfaat secara menyeluruh,” kata dia.

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan apresiasi atas kerja sama semua pihak, termasuk dukungan kuat Kemensos mewujudkan “Warung NKRI."

Boy Rafli menyatakan kemajuan teknologi informasi tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, tapi juga menjadi ancaman karena menjadi wahana bagi penyebaran ideologi radikal. Boy Rafli mengucapkan terima kasih kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini yang telah berkenan mempercayakan tempat tersebut sebagai lokasi berdirinya “Warung NKRI”.

“Dengan istilah warung identik dengan tempat dimana masyarakat biasa berkumpul dan berdiskusi. Tokoh masyarakat, kaum intelektual di Bekasi dan sekitarnya bisa memperkuat nilai luhur bangsa yang menjaga keberagaman di warung ini. Di sini bisa menjadi ajang obrolan santai mempertajam dan meneguhkan sikap kebangsaan,” kata Boy Rafli.

Baca juga: FKUB Sulteng ingatkan semua waspadai potensi penyebaran radikalisme
Baca juga: Kemensos upayakan reintegrasi sosial anak terpapar radikalisme
Baca juga: Mantan Kabareskrim: RI butuh benteng tangkal ideologi asing

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021