Biasanya, perlombaan diadakan dari pagi hingga sore hari pada tanggal 17 Agustus di setiap Rukun Tetangga (RT) sehingga dapat mempererat hubungan persaudaraan antar tetangga. Bahkan, di beberapa daerah ada yang menggelar kegiatan sejak beberapa hari sebelumnya.
ANTARA telah merangkum beberapa permainan atau perlombaan yang telah menjadi ciri khas karena selalu digelar dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI sebelum pandemi COVID-19.
"Panjat Pinang"
Di setiap daerah, panjat pinang tampaknya telah menjadi permainan yang wajib digelar setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Permainan ini diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa. Mereka harus bergotong royong membantu satu sama lain untuk memanjat batang pohon pinang yang telah dilumuri oli. Jika berhasil sampai ke puncak, peserta dapat membawa pulang hadiah yang digantung di sana.
"Balap Karung"
Lomba balap karung juga telah menjadi salah satu permainan paling seru untuk diikuti saat perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Para peserta memasukkan kedua kaki mereka ke dalam karung kemudian berlomba-lomba pencapai garis finis.Tak hanya diikuti oleh anak-anak, orang dewasa juga selalu mengikuti permainan ini.
"Balap Bakiak"
Permainan balap bakiak membutuhkan kerja sama tim yang kompak. Biasanya, satu tim terdiri dari tiga sampai lima orang.
Sesuai namanya, peserta menggunakan bakiak atau sandal panjang yang terbuat dari kayu. Setiap tim harus kompak melangkahkan kaki mereka dan menjadi yang tercepat untuk sampai ke garis finis.
"Tarik Tambang"
Permainan tarik tambang juga tak pernah ketinggalan digelar dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI. Permainan ini juga membutuhkan kerja sama tim yang baik.
Dua tim akan berhadapan untuk menarik tambang ke daerah masing-masing. Tim akan kalah jika salah satu atau seluruh anggota terjatuh karena tidak kuat lagi menarik tambang tersebut.
"Balap Kelereng"
Balap kelereng menjadi salah satu permainan yang paling populer saat merayakan HUT Kemerdekaan RI, terutama di kalangan anak-anak.
Para peserta harus berlomba-lomba sampai ke garis finis sambil menggigit sendok yang di atasnya terdapat sebuah kelereng. Jika kelereng terjatuh, maka peserta harus mengulang dari garis start.
"Gigit Koin"
Sesuai namanya, permainan gigit koin mengharuskan peserta mengambil koin yang ditancapkan pada buah semangka dengan cara digigit. Peserta yang paling banyak mengambil koin akan menjadi pemenangnya.
"Memasukkan Belut ke Botol"
Dalam permainan ini, peserta berlomba-lomba memasukkan belut ke botol. Tentu tak semudah yang dipikirkan karena belut memiliki tubuh yang sangat licin.
"Joget Balon"
Dalam permainan ini, peserta akan berpasang-pasangan. Mereka harus berjoget mengikuti irama musik sambil mengapit balon. Peserta tidak boleh memegang balon selama musik diputar.
Pemenang permainan ini adalah peserta yang berhasil mengapit balon tanpa terlepas sama sekali sampai waktu yang telah ditentukan oleh panitia.
"Makan Kerupuk"
Lomba makan kerupuk juga menjadi salah satu favorit masyarakat Indonesia. Peserta harus memakan kerupuk yang digantung dengan tali. Lomba ini cukup sulit karena tali yang mengikat kerupuk akan bergoyang-goyang tertiup angin sementara peserta tidak dibolehkan memegang kerupuk.
"Pukul Bantal"
Dalam permainan ini, dua orang peserta akan duduk di atas sebuah batang pohon atau bambu yang dibentangkan di atas kolam. Mereka akan berhadapan dan memukul satu sama lain menggunakan bantal. Peserta yang berhasil membuat lawannya terjatuh akan menjadi pemenang.
"Main Futsal Pakai Daster"
Permainan ini biasanya diikuti oleh bapak-bapak. Mereka akan bertanding futsal seperti biasa. Bedanya, pakaian yang mereka kenakan bukan baju futsal melainkan daster.
Berbagai permainan khas 17 Agustus itu memang sangat seru untuk diikuti. Namun, saat ini Indonesia masih menghadapi pandemi COVID-19 sehingga perayaan HUT ke-76 RI tak bisa semeriah dulu. Pemerintah juga telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari tanggal 17 Agustus hingga 23 Agustus 2021 guna menekan laju penularan COVID-19.
Baca juga: Anies keluarkan Sergub larangan lomba 17 Agustus
Baca juga: Review - Merayakan 17 Agustus virtual di Rumah Digital Indonesia
Baca juga: Maudy Ayunda selalu semangat lomba 17 Agustus karena doyan kerupuk
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021