Upacara yang berlangsung mulai pukul 07.30 hingga 08.30 waktu setempat itu diikuti oleh seluruh pegawai dan staf di lingkungan konsulat dan jajaran pengurus Darma Wanita Persatuan KRI Tawau.
Petugas pasukan pengibar bendera Merah Putih (Paskibra) dalam upacara itu terdiri dari 10 orang pelajar Indonesia terpilih yang berasal dari tiga Community Learning Centre (CLC) di wilayah kerja Konsulat RI Tawau.
Mereka dilatih secara intensif selama kurang lebih dua pekan oleh Mayor Inf. Edi Joko Yulianto yang saat ini bertugas sebagai Indonesian Liaison officer (ILO) TNI di Tawau, yang juga bertindak sebagai komandan upacara.
Mengingat pandemi COVID-19 yang belum mereda, upacara dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.
Upacara pengibaran bendara dalam rangka HUT Kemerdekaan RI biasanya dihadiri oleh perwakilan masyarakat, para guru dan siswa CLC di wilayah kerja KRI Tawau. Namun kali ini, kegiatan itu hanya dihadiri oleh kalangan konsulat saja.
KRI Tawau juga memfasilitasi tayangan langsung lewat Facebook untuk para WNI di Tawau yang ingin mengikuti jalannya upacara tersebut.
Berbeda dari kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya, dalam upacara pengibaran bendera kali ini para peserta yang hadir mengenakan pakaian adat daerah.
"Peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini mengambil tema 'Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh' yang mengandungi arti nilai-nilai ketangguhan dan semangat juang, terutama tangguh dalam menghadapi berbagai ujian, termasuk cobaan pandemi, dan semangat pantang menyerah dan terus tumbuh untuk meraih Indonesia maju," kata Pensosbud KRI Tawau, Emir Faisal.
Usai upacara, dilakukan pemotongan tumpeng dan kue sebagai wujud syukur atas peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76 yang berjalan lancar.
Kepala Perwakilan RI Tawau juga memberikan penghargaan kepada tiga pegawai terbaik tahun ini dengan kategori staf tertanggap, tertangguh dan tergesit. Penghargaan juga diberikan kepada peserta pria dan wanita yang mengenakan busana terbaik.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini digelar secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Seluruh peserta upacara juga diharuskan menjalani tes cepat COVID-19 yang disediakan panitia untuk memastikan mereka bebas virus corona.
Panitia tidak menyelenggarakan kegiatan lain, seperti panggung gembira atau acara lomba, untuk menghindari terjadinya kerumunan.
Baca juga: COVID di Brunei naik, KBRI gelar upacara virtual HUT Kemerdekaan
Baca juga: Peringati HUT RI, WNI di Inggris bersepeda keliling London
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021