Mobil listrik Sahabat Wahidin Halim itu dipesan oleh Gubernur saat meninjau SMKN 4 di Kabupaten Pandeglang.
“Saya mengapresiasi dan menghargai karya dan kreativitas para siswa SMK. Ketua DPRD Provinsi Banten juga sudah uji coba,” kata Wahidin.
“Ini salah satu upaya kita menangkal polusi. Saran saya, desainnya perlu disempurnakan,” ia menambahkan.
Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni juga mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten mendukung pengembangan mobil listrik karya siswa SMKN 4 Pandeglang.
Kepala Sekolah SMKN 4 Kabupaten Pandeglang Susila menjelaskan bahwa para siswa merancang mobil listrik yang dilengkapi dengan panel surya tersebut dari nol.
“Untuk merek mobil listriknya sesuai pilihan pemesan. Yang pesanan Pak Gubernur mereknya Sahabat Wahidin Halim,” kata Susila.
Siswa SMKN 4 Kabupaten Pandeglang merakit dua tipe mobil listrik, yakni Molis 1 dan Molis 2.
Molis 2 yang dirakit menggunakan motor 5000W DC 60/72 Volt, empat aki kering 12 Volt 100 Ah, rangka steel hollow, dan roda R14. 65/70 bisa melaju dengan kecepatan 40 sampai 60 km/jam dan kapasitas penumpangnya enam orang.
Sedangkan Molis 1 dengan kapasitas penumpang empat orang yang bisa melaju dengan kecepatan 20 sampai 40 km/jam dirakit menggunakan motor 2000W DC 48/52 Volt, 4 aki kering 12 Volt 100 Ah, rangka steel hollow, dan roda R13.65/70
Baca juga:
Siswa SMK Model Mejayan merakit mobil listrik
Tim Arjuna UGM raih penghargaan di kompetisi mobil listrik dunia
Pewarta: Mulyana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021