“Penurunan tarif ini memang sangat berdasar dan diperlukan,” tutur Dr. David Tobing dalam keterangan tertulis yang diterima oleh ANTARA di Jakarta, Selasa.
Ia juga berpesan agar pemerintah melakukan evaluasi secara berkelanjutan. Adapun tujuan dari evaluasi tersebut adalah untuk menekan harga tes PCR hingga bisa menjadi lebih rendah lagi.
Akan tetapi, di sisi lain, David juga mengingatkan akan pentingnya untuk menjaga kualitas PCR. Ia tidak ingin penurunan tarif tes PCR memengaruhi kualitas, apalagi memengaruhi ketepatan pemeriksaan dan ketelitian informasi.
Baca juga: HUT Ke-76 RI, tarif RT-PCR COVID-19 turun mulai besok pagi
“Jangan sampai terjadi kesalahan pencantuman hasil, nama, maupun NIK,” tutur David menegaskan.
Penurunan tarif juga diharapkan tidak menjadi alasan terjadinya keterlambatan dalam pengeluaran hasil tes PCR. David meyakini bahwa setiap laboratorium telah memiliki Standard Operational Procedure (SOP) tersendiri dan diperkuat dengan personil yang handal.
“Sehingga hasil pun sudah bisa diprediksi. Semakin cepat hasil keluar, maka akan semakin cepat pula status konfirmasi diketahui,” ucap Ketua KKI ini.
Pemerintah, melalui laboratorium di pusat dan daerah, harus mendorong laboratorium swasta untuk meningkatkan peran mereka. Terutama, terkait peran laboratorium swasta dalam mengatasi kendala keterjangkauan lokasi laboratorium pemerintah.
Baca juga: Epidemiolog: Penyesuain tarif PCR jangkau lebih banyak masyarakat
“Hal yang harus dilakukan adalah supervisi, menetapkan harga-harga komponen laboratorium yang lebih murah, dan sedapat mungkin membantu laboratorium-laboratorium di daerah terpencil dengan alat-alat dan supervisi secara gratis,” ujar David melanjutkan.
KKI juga berharap agar diadakan PCR gratis dalam rangka pelacakan, serta dalam rangka pelayanan penanganan pandemi COVID-19.
“Ini juga harus dimaksimalkan dan diawasi agar hak-hak masyarakat terpenuhi,” ucapnya.
Penurunan tarif PCR merupakan salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah guna memaksimalkan upaya yang telah dilakukan oleh berbagai stakeholders dalam memotong rantai persebaran virus korona.
Baca juga: Pemerintah tetapkan tarif tes PCR maksimal Rp900 ribu
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021