Parly berbicara ketika penerbangan pertama yang terdiri atas 40 pengungsi --warga Prancis, Afghanistan dan warga negara lainnya-- mendarat di bandara Prancis.
"Situasi di bandara Kabul masih sangat kacau dan akses menuju bandara tersebut sulit sekali," kata Parly kepada wartawan.
Parly menuturkan bahwa Prancis bergantung pada militer Amerika Serikat untuk mengamankan bandara Kabul.
Dia juga mengatakan penerbangan evakuasi lebih lanjut akan bergantung pada slot pendaratan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tinggalkan Kabul, pesawat AS angkut ratusan warga Afghanistan
Baca juga: India evakuasi 170 warganya termasuk duta besar dari Afghanistan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021