"Kita sebagai operator bandara, ingin menjadikan pengelolaan infrastruktur dan sistem operasinya dalam konteks smart connected airports. Jadi bandara-bandara yang terkoneksi dan pintar," kata Kata Dirut AP II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam webinar Indonesia Smart Airport Forum 2021, Rabu.
Awaluddin mengatakan teknologi digital sangat diperlukan dalam rangka mentransformasi bandar udara menjadi smart airport. Ia menilai dukungan teknologi baru dan kemampuan operasional yang mumpuni akan menjadi game changer industri bandara di masa depan.
Adapun lima game charger tersebut di antaranya differentiated airports yaitu posisi strategis yang lebih jelas dari masing-masing bandara. Kedua, bandara sebagai tujuan belanja; ketiga, logistik dan e-commerce; keempat, airports city yaitu pengembangan sisi terpadu bandara.
Baca juga: AP II beri promo layanan premium di Bandara Soekarno-Hatta
Kelima, connected airports yaitu transformasi digital bandara yang terhubung untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan.
"Ide mentransformasi infrastruktur sistem operasi kita dalam sebuah pemahaman untuk meningkatkan customer experience dan meningkatkan operating efficiency di bandara, termasuk di dalamnya manajemen fasilitas, manajemen arus penumpang, manajemen lalu lintas dan landasan pacu, hingga kolaborasi pemangku kepentingan," ujarnya.
Awaluddin menambahkan tujuan pengembangan smart airport adalah untuk meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan. Kemudian, meningkatkan efisiensi dari kegiatan operasional bandara. Selanjutnya, meningkatkan peluang bisnis dari kapabilitas infrastruktur yang telah dimiliki.
"Dengan sistem integrasi yang cerdas pada ujungnya pasti akan dinikmati oleh pengguna layanan smart airport ini," ujarnya.
Baca juga: Seluruh bandara AP II peringati HUT Kemerdekaan Ke-76 Indonesia
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021