• Beranda
  • Berita
  • Panglima Inggris: Taliban sekarang mungkin berbeda

Panglima Inggris: Taliban sekarang mungkin berbeda

18 Agustus 2021 16:37 WIB
Panglima Inggris: Taliban sekarang mungkin berbeda
Arsip - Panglima militer Inggris Jenderal Nick Carter di London, Maret 2020. (ANTARA/Reuters)

Mungkin saja Taliban yang sekarang berbeda dari Taliban yang dulu diingat orang dari tahun 1990-an.

Dunia sebaiknya memberi kesempatan kepada Taliban untuk membentuk pemerintahan baru di Afghanistan, kata panglima militer Inggris Nick Carter pada Rabu.

Menurut Carter, dunia nanti mungkin akan mengetahui apakah kelompok pemberontak yang dalam beberapa dekade telah dicap oleh Barat sebagai militan itu akan bersikap lebih masuk akal.

Para pemimpin Taliban akan menunjukkan diri mereka kepada dunia, kata seorang pejabat gerakan Islamis itu pada Rabu, tidak seperti yang terjadi selama 20 tahun terakhir ketika mereka lebih banyak hidup dalam kerahasiaan.

Carter mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai yang disebutnya akan bertemu dengan Taliban pada Rabu.

"Kita harus sabar, kita harus menahan diri dan kita harus memberi mereka ruang untuk membentuk pemerintahan dan kita harus memberi mereka ruang untuk menunjukkan mandat mereka," kata Carter kepada BBC.

"Mungkin saja Taliban yang sekarang berbeda dari Taliban yang dulu diingat orang dari tahun 1990-an."

Baca juga: PM Selandia Baru minta Taliban tegakkan HAM

"Nanti kita akan tahu, jika kita memberi mereka ruang, bahwa Taliban ini tentunya lebih masuk akal namun apa yang harus kita ingat adalah bahwa mereka bukan organisasi yang homogen - Taliban adalah kelompok para tokoh adat yang beragam dan berasal dari seluruh daerah pedesaan Afghanistan."

Carter mengatakan Taliban sejatinya adalah "anak-anak desa" yang menjalani "Pashtunwali", pedoman hidup suku tradisional dan kode etik bangsa Pashtun.

"Mereka mungkin adalah Taliban yang lebih bertindak secara wajar," kata Carter.

"Mereka kurang represif. Dan tentu, jika Anda melihat cara mereka memerintah Kabul saat ini, ada indikasi mereka lebih wajar."

Namun sejumlah veteran tentara Inggris meragukan hal itu.


Baca juga: Benarkah Taliban telah berubah?

"Orang seharusnya tidak dirayu dengan kata-kata lembut seperti ini," kata Charlie Herbert, mantan mayor jenderal angkatan darat Inggris yang pernah bertugas di Afghanistan dan juga bekerja sebagai penasihat senior NATO kepada Sky News.

"Taliban membutuhkan pengakuan internasional. Mereka merebut kekuasaan dengan kekuatan dan mereka kini sangat menginginkan pengakuan internasional, dari China, dari Rusia dan Barat, mereka mereka membutuhkan itu. Jadi mereka akan menggunakan kata-kata pemikat tentang kesempatan yang sama bagi perempuan," kata dia.

Herbert mengatakan tak ada bukti Taliban telah menjadi moderat.

"Mereka menunggu, mereka bertaruh waktu hingga kita meninggalkan Kabul dan kemudian pertumpahan darah akan dimulai ketika tidak ada wartawan dan warga asing yang melihat hal itu."

Sumber: Reuters


Baca juga: Kanada akan lanjutkan evakuasi warga Afghanistan

Baca juga: Selandia Baru lockdown, kasus varian Delta bertambah

Pewarta: Anton Santoso
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021