• Beranda
  • Berita
  • Menteri Sosial melelang nasi goreng buatannya untuk amal

Menteri Sosial melelang nasi goreng buatannya untuk amal

18 Agustus 2021 19:57 WIB
Menteri Sosial melelang nasi goreng buatannya untuk amal
Menteri Sosial Tri Rismaharini membuat nasi goreng untuk dilelang dalam acara penggalangan dana pada penutupan kegiatan peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia di lingkungan Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (18/8/2021). (ANTARA/HO-Kemensos)
Menteri Sosial Tri Rismaharini melelang nasi goreng buatannya untuk amal pada acara penutupan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.

Siaran pers dari Kementerian Sosial yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan bahwa penutupan acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia mencakup lelang nasi goreng masakan Menteri Sosial untuk menggalang dana kegiatan sosial.

Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial memenangkan lelang pertama dengan pembelian senilai Rp5 juta, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial memenangkan lelang kedua dengan pembelian Rp6 juta, dan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial memenangkan lelang ketiga dengan pembelian Rp5.150.000.

Menteri Sosial berpesan kepada seluruh pegawai Kementerian Sosial agar bekerja sepenuh hati untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Pesan saya pada semua pegawai balai untuk terus proaktif dan memaksimalkan fasilitas-fasilitas balai untuk membantu dan menolong orang lain yang membutuhkan. Saya ucapkan selamat berjuang menjalankan tugas mulia. Percayalah Tuhan pasti membalas kebaikan yang saudara lakukan,” katanya.

Menteri Sosial juga memberikan penghargaan kepada para petugas Kementerian Sosial, yang kadang harus menempuh perjalanan selama beberapa hari untuk memberikan bantuan sosial.

Selain itu, dia mendorong balai-balai milik Kementerian Sosial untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan bantuan di berbagai penjuru negeri.

“Kami menyemangati peran balai-balai milik Kemensos yang telah merespons masalah sosial dan tetap semangat melayani masyarakat, seperti di Indonesia Timur, yang menangani masalah kejiwaan dengan memetakan masalah lalu menyiapkan psikolog dan dokter jiwa...,” katanya.

Baca juga:
Mensos temukan dugaan penyalahgunaan bansos di Kabupaten Malang
Mensos: TKSK harus jadi garda depan respons cepat kebutuhan PPKS

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021