"Kalau dari sisi fisik kami dari tim pelatih berani memastikan tak masalah. Masalahnya memang di mental," kata Asisten Pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin dalam laman resmi klub, Rabu.
Amiruddin mengatakan faktor mental saat ini menjadi hal paling penting dalam persiapan pemain setelah beberapa kali penundaan kompetisi membuat mental pemain terganggu.
Selain tak bisa bermain, lanjut dia, mereka juga harus tetap menafkahi keluarga dari sepak bola, sementara kejelasan kompetisi baru saja mereka dapatkan sekarang.
"Kami sudah melakukan persiapan cukup lama. Tapi kompetisi tak kunjung dimulai. Hal itu jelas mengganggu mental pemain. Namun sekarang kepastian sudah 80 persen dan saya yakin pemain sangat bersemangat menyambutnya," kata dia.
Baca juga: Borneo FC siap jika diminta tampil di laga pembuka Liga 1 Indonesia
Amir mengatakan, meningkatkan mental pemain menjadi hal terpenting saat ini karena pemain harus disuntik semangat agar bisa memperlihatkan hasil latihan selama ini.
Salah satu kendala dihadapi Borneo FC saat ini adalah tak adaa lawan uji coba sepadan, padahal sangat dibutuhkan menjelang kompetisi dimulai.
Dua tim Liga 2, Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan, disebut Amir tak bisa diajak latihan bersama karena sedang libur.
"Kalau tim-tim lokal banyak aja sih yang bisa diajak uji coba. Tapi karena kami mau kompetisi, kami mau cari lawan yang sudah pasti aman dari sisi protokol kesehatan. Makanya kami mau ajak Mitra Kukar dan Persiba. Sayangnya mereka tengah libur saat ini," kata dia.
Keinginan menjalani uji coba di luar Samarinda atau mendatangkan tim Liga 1 atau Liga 2 ke Samarinda sebenarnya sempat diwacanakan manajemen jauh-jauh hari sebelumnya.
"Namun saat ini semua tim terkendala PPKM yang diterapkan di banyak provinsi, termasuk Kaltim. Jadi kami maksimalkan saja latihan di Samarinda," pungkas dia.
Baca juga: Borneo FC terus matangkan taktik jelang Liga 1 2021
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021