Osaka cukup kesulitan menghadapi petenis remaja tuan rumah itu, dengan membutuhkan waktu hampir dua jam untuk melaju ke babak 16 besar serta membukukan catatan pertemuan menjadi unggul 2-1.
"Setiap saya melawan Gauff, pasti selalu sangat sulit. Saya merasa pertandingan hari ini sangat bergantung pada servis, jadi saya sangat senang servis pertama saya tidak mengecewakan," kata Osaka seperti dilansir WTA Tennis di laman resminya, Kamis.
Baca juga: Usai atasi Hsieh, Gauff tantang Osaka di Cincinnati
Baca juga: Naomi Osaka sumbangkan pendapatannya untuk korban gempa Haiti
Pada dua pertemuan sebelumnya, petenis peringkat dua dunia Osaka mengalahkan Gauff di US Open 2019. Kemudian Gauff membalas kekalahannya di Grand Slam lainnya, yaitu Australia Open 2020. Ini adalah pertama kalinya mereka berebut kemenangan penentuan.
Petenis asal Jepang itu mengatakan bahwa dia awalnya sudah memimpin di set pertama, bahkan ingin menaikkan level untuk mengakhiri pertandingan dengan cepat.
Namun Gauff lebih sigap dan justru mengunci permainan Osaka, bahkan mampu mengamankan empat poin secara berturut-turut untuk mengantongi skor di set pembuka.
Secara keseluruhan, Osaka membuat empat winner lebih banyak dari Gauff, sementara membuat 14 kesalahan lebih sedikit daripada Gauff yang berusia 17 tahun.
"Saya akan sangat senang jika saya bisa membalikkan keadaan di set pertama, tapi saya bersyukur bisa melakukannya di set kedua. Saya mencoba untuk tetap tenang dan mencari tahu kemungkinan terbaik selama pertandingan," Osaka mengungkapkan.
Selanjutnya, Osaka akan menghadapi Jil Teichmann dari Swiss di babak 16 besar. Ini akan menjadi pertemuan perdana antara Osaka dan Teichmann.
Baca juga: Zverev lalui 32 besar Cincinnati Masters dengan percaya diri
Baca juga: Udah vaksin, Halep tak lagi takut COVID-19
Baca juga: Dominic Thiem mundur tak ikuti US Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021