Badan yang berbasis di Jenewa itu mengatakan barometer perdagangan barangnya naik menjadi 110,4 poin, tertinggi sejak indikator itu pertama kali dirilis pada Juli 2016 dan naik lebih dari 20 poin tahun-ke-tahun (YoY).
“Kenaikan barometer mencerminkan kekuatan ekspansi perdagangan saat ini dan kedalaman guncangan yang disebabkan oleh pandemi pada tahun 2020, dan prospek perdagangan dunia ke depan masih terus dibayangi oleh risiko penurunan," kata WTO dalam situs resminya.
Baca juga: WTO sebut penghapusan paten tak cukup untuk atasi kesenjangan vaksin
Baca juga: China dukung pembicaraan tentang penghapusan paten vaksin COVID-19
Baca juga: Kepala WTO cari solusi atasi ketidakadilan vaksin yang "mencolok"
Pewarta: Budi Suyanto
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021