Melalui wawancara di Good Morning America pada Rabu (18/8) waktu setempat, Lizzo mengatakan perempuan kulit hitam telah merasakan penderitaan akibat dari marginalisasi meski turut andil sebagai inovator dan penyumbang karya dalam industri musik.
Lizzo mengungkapkan ia dapat menghadapi kritik tentang karya dan musiknya, tetapi tidak akan menoleransi komentar yang menyerang penampilannya.
“Saya bahkan tidak keberatan dengan komentar yang menyebut ‘gemuk’. Saya hanya merasa terkadang perlakuan tersebut tidaklah adil ditujukan untuk orang-orang seperti saya,” kata penyanyi yang meraih penghargaan Grammy itu, melansir The Hollywood Reporter, Kamis.
“Saya selalu berusaha menegakkan kepala bahkan saat marah dan menangis. Tapi saya tahu itu menjadi bagian tugas saya sebagai seorang seniman untuk mencerminkan sikap dan masalah ini tak boleh berlalu begitu saja. Semua ini seharusnya ‘tidak baik-baik saja’,” lanjutnya.
Lizzo menganggap perasaan terluka akibat komentar negatif bukanlah tanda kelemahan seseorang. Ia selalu mengingatkan pada dirinya dan penggemar untuk berlatih mencintai diri di tengah realita yang sulit.
Ujaran kebencian yang diterima Lizzo terjadi sepekan setelah Instagram meluncurkan fitur “Limits” pada Rabu lalu (11/8) yang memungkinkan pengguna membatasi komentar dan Direct Message (DM) yang berisi komentar negatif.
Sementara itu, juru bicara Facebook telah mengonfirmasi kepada The Hollywood Reporter, Rabu (18/8) waktu setempat, bahwa komentar kebencian di akun pribadi Lizzo telah dihapus.
Juru bicara itu mengatakan komentar negatif di akun pribadi Lizzo bertentangan dengan aturan Facebook dan Instagram tentang ujaran kebencian dan pelecehan. Langkah penghapusan tersebut dilakukan Facebook setelah Lizzo angkat bicara melalui siaran langsung di Instagram-nya pada awal pekan ini.
Baca juga: Lizzo buat reality show untuk mencari "big grrrls"
Baca juga: Lizzo menangis saat tampil di Madison Square Garden
Baca juga: Grammy 2020, Lizzo dapat nominasi terbanyak
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021