"Keterlibatan dan dukungan semua pihak untuk bisa terlibat di dalam agenda besar nasional mutlak diperlukan," kata Muhaimin dalam Pidato Kebangsaan Memperingati 50 tahun CSIS Indonesia yang disiarkan secara virtual, Kamis.
Dia mengatakan kekuatan sosial masyarakat menjadi penopang dan pendorong percepatan target dan kebijakan mengatasi pandemi oleh pemerintah. Untuk itu, pelibatan secara efektif seluruh komponen bangsa sangat dibutuhkan.
Baca juga: DPR minta Pemerintah libatkan masyarakat adat dalam pembangunan
Ibarat ketika merebut kemerdekaan, Bung Karno tidak mungkin sendiri tanpa keterlibatan seluruh masyarakat, kata Muhaimin.
Menurutnya, pemerintah menggunakan cara "top down" selama tahun pertama sehingga seolah tidak melibatkan semua pihak dalam mengatasi pandemi COVID-19 beserta dampak yang ditimbulkan.
Yang terjadi, lanjut dia, kelambanan penanganan pandemi dan bahkan menimbulkan dampak kontraproduktif di masyarakat seperti isu ketidakpercayaan terhadap COVID-19, pro-kontra penutupan tempat ibadah, hingga sempat munculnya penolakan vaksinasi.
Muhaimin mencontohkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dapat berjalan dan diterima masyarakat dengan baik sampai saat ini karena pelibatan seluruh komponen masyarakat.
Baca juga: Muhaimin: HUT ke-76 RI momentum bangkit dari pandemi
"Vaksinasi (COVID-19) bisa cepat setelah banyak kalangan yang terlibat dengan baik," ujar Muhaimin.
Dia mengatakan hal itu menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat benar-benar harus terlibat secara bersama-sama mendorong partisipasi, termasuk untuk bisa menggerakkan agenda perekonomian, sosial, politik, dan sebagainya.
Wakil Ketua DPR RI itu bersyukur karena sebagian besar partai politik (parpol) di parlemen bersatu mendukung dan memberikan ruang yang luas bagi pemerintah untuk bekerja secara efektif, seperti dalam mengesahkan regulasi yang dibutuhkan dalam percepatan dan pemulihan situasi akibat pandemi.
"Tinggal bagaimana kepemimpinan yang melibatkan ini benar-benar mengefektifkannya," kata dia.
Baca juga: Wakil Ketua DPR: Pemerintah tidak mungkin sendiri tangani pandemi
Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021