• Beranda
  • Berita
  • Saham China jatuh, tertekan prospek ekonomi yang suram

Saham China jatuh, tertekan prospek ekonomi yang suram

19 Agustus 2021 15:54 WIB
Saham China jatuh, tertekan prospek ekonomi yang suram
Ilustrasi: Sejumah investor melihat layar komputer di depan papan elektronik yang menunjukkan pergerakan saham di rumah pialang, Shanghai, China. ANTARA/REUTERS/Aly Song/am.
Saham China berakhir lebih rendah pada hari Kamis, terseret oleh saham kebutuhan pokok konsumen dan keuangan, karena prospek ekonomi yang suram memperburuk sentimen investor.

Indeks saham unggulan CSI300 turun 0,7 persen menjadi 4.862,14, sedangkan Indeks Komposit Shanghai turun 0,6 persen menjadi 3.465,55 poin.

Saham terkait sumber daya menurun, dengan sub-indeks kehilangan 0,8 persen. Sub-indeks energi turun 2,1 persen dan sub-indeks batu bara turun 2,2 persen.

Saham keuangan turun setelah membukukan kenaikan di sesi sebelumnya, dengan sub-indeks bank dan pialang (broker) turun masing-masing 2,1 persen dan 1,8 persen.

Sub-indeks kebutuhan pokok konsumen kehilangan 1,5 persen.

Baca juga: Saham China naik, terkerek "rebound" saham keuangan dan pertahanan

Awal pekan ini, data menunjukkan produksi pabrik dan pertumbuhan penjualan ritel China melambat tajam pada Juli karena wabah COVID-19 baru dan banjir mengganggu operasi bisnis, menambah tanda-tanda pemulihan ekonomi kehilangan momentum.

Sub-indeks semikonduktor naik 2,1 persen, dan pasar STAR yang padat teknologi ditutup naik 2,5 persen.

Indeks yang melacak kendaraan energi baru naik 3,5 persen, setelah pembuat baterai kendaraan listrik China, CATL, menandatangani perjanjian untuk mendirikan basis produksi di Shanghai.

CATL naik 1,6 persen, sementara perusahaan lithium Tianqi Lithium Corp dan Ganfeng Lithium Co Ltd masing-masing melonjak 10,0 persen dan 6,3 persen.

Sub-indeks pertahanan memperpanjang kenaikan di tengah meningkatnya ketegangan geo-politik dan naik 0,9 persen.

Baca juga: Saham Eropa anjlok, tertekan kekhawatiran kebijakan bank sentral
 

Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021