• Beranda
  • Berita
  • Rupiah ditutup melemah, dipicu kemungkinan tapering Fed lebih cepat

Rupiah ditutup melemah, dipicu kemungkinan tapering Fed lebih cepat

19 Agustus 2021 16:24 WIB
Rupiah ditutup melemah, dipicu kemungkinan tapering Fed lebih cepat
Ilustrasi - Rupiah melemah terhadap dolar AS. ANTARA/Yudhi Mahatma/pri. (ANTARA/Yudhi Mahatma)

Dalam risalah yang dirilis semalam, pejabat The Fed melihat potensi untuk mengurangi stimulus pembelian obligasi tahun ini jika ekonomi terus membaik seperti yang diharapkan

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah, dipicu kemungkinan tapering yang lebih cepat oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).

Rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.403 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.373 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis, mengatakan, dolar menguat seiring pelaku pasar yang mengantisipasi pengurangan stimulus oleh The Fed akan dimulai tahun ini.

"Dalam risalah yang dirilis semalam, pejabat The Fed melihat potensi untuk mengurangi stimulus pembelian obligasi tahun ini jika ekonomi terus membaik seperti yang diharapkan," ujar Ibrahim.

Baca juga: Dolar AS naik di tengah risalah pertemuan The Fed

Fokus pasar sekarang tertuju ke Simposium Jackson Hole yang berlangsung 26-28 Agustus pekan depan di mana para pedagang akan mengamati dengan cermat pidato utama Ketua The Fed Jerome Powell untuk setiap petunjuk tentang waktu pengumuman pengurangan pembelian obligasi.

Dari domestik, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Agustus 2021.

Selain itu, suku bunga deposit facility juga tetap di level 2,75 persen, beserta suku bunga lending facility di 4,25 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan tersebut sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan sistem keuangan, di tengah perkiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Bank Indonesia kembali pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen

Terkait pandemi, jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia terus menurun di mana pada Rabu (18/8) mencapai 15.768 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,91 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1.128 kasus sehingga totalnya mencapai 121.141 kasus. Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 29.794 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,44 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 343.203 kasus.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.410 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.400 per dolar AS hingga Rp14.423 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi Rp14.414 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.384 per dolar AS.

Baca juga: BI: Aliran masuk modal asing berlanjut, capai 2 miliar dolar AS


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021