Karena itu, Pemprov DKI Jakarta menaikkan target vaksinasi dari 8,8 juta warga menjadi 11 juta warga DKI Jakarta pada akhir Agustus 2021.
"Kita meninggikan lagi target menjadi 11 juta karena tidak kurang dari 40 persen itu ternyata yang divaksin di Jakarta adalah warga ber-KTP non DKI," kata Riza saat ditemui di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis.
Riza menjelaskan, pihaknya tidak membedakan pelayanan vaksinasi untuk warga DKI maupun warga non DKI Jakarta, mengingat peran Jakarta selain sebagai Ibu Kota juga pusat bisnis.
Baca juga: DKI Jakarta segera umumkan tarif tes PCR
Baca juga: Wagub DKI: Zona merah di Jakarta tersisa di tiga RT
Menurut politisi Gerindra itu, antusias warga non DKI yang melakukan vaksinasi di Jakarta sangat tinggi. Bahkan, warga dari Bandung dan Cirebon serta daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi datang ke Jakarta untuk mendapat suntikan vaksin.
"Mungkin di Jakarta sosialisasinya (vaksin) baik, kampanyenya lebih baik, tempatnya mungkin baik, kapasitas juga tinggi, sehingga banyak warga yang datang ke Jakarta," kata Riza.
Namun, dia juga menekankan warga DKI Jakarta yang belum divaksin untuk segera mendatangi sentra-sentra vaksin melalui pendaftaran aplikasi JaKi atau langsung ke fasilitas kesehatan terdekat.
Riza menargetkan setidaknya hingga akhir Agustus, cakupan vaksin untuk seluruh warga ber-KTP DKI Jakarta dapat tuntas.
Berdasarkan situs resmi corona.jakarta.go.id, tercatat sebanyak 9,19 juta warga telah mendapatkan vaksin dosis pertama untuk program vaksinasi COVID-19 di Jakarta.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021