Seperti halnya dengan Olimpiade yang baru saja selesai, kaisar, yang bertindak sebagai pelindung kehormatan Olimpiade Tokyo, diperkirakan akan mengumumkan pembukaan Paralimpiade, Selasa malam, dalam acara yang akan digelar di Stadion Nasional Tokyo.
Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatakan Permaisuri Masako tidak akan berpartisipasi dalam upacara tersebut, karena penyelenggara telah memutuskan untuk mengurangi jumlah peserta untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Satgas COVID-19 Jepang peringatkan bahaya siswa menonton Paralimpiade
Deklarasi pembukaan Olimpiade oleh kaisar, pada 23 Juli lalu, yang disampaikan dalam bahasa Jepang, menjadi perhatian ketika dia memilih menggunakan kata "memperingati" untuk menggantikan kata "merayakan" yang biasa digunakan.
Perubahan kata-kata tersebut menimbulkan spekulasi bahwa kaisar dan pejabat Badan Rumah Tangga Kekaisaran telah berusaha untuk mempertimbangkan perasaan campur aduk di antara masyarakat Jepang ketika menjadi tuan rumah Olimpiade saat pandemi global.
Paralimpiade Tokyo, yang ditunda selama satu tahun karena pandemi virus corona yang masih berlangsung, akan melibatkan sekitar 4.400 atlet dari seluruh dunia.
Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, karena Paralimpiade akan diadakan tanpa penonton akibat melonjaknya kasus COVID-19 di Tokyo dan wilayah lain Jepang, kaisar dan anggota keluarga kekaisaran tidak akan menonton kompetisi apa pun secara langsung.
Kaisar berusia 61 tahun itu mendeklarasikan pembukaan Paralimpiade Musim Dingin Nagano pada 1998 ketika dia menjadi putra mahkota.
Baca juga: Tanpa penonton, Paralimpiade Tokyo diyakini gaet miliaran pemirsa
Baca juga: Presiden IOC akan kembali ke Tokyo untuk acara pembukaan Paralimpiade
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021