Peserta vaksinas tersebut mengikuti program "Vaksinasi Merdeka" di gerai yang tersebar di seluruh kecamatan wilayah Jakarta Barat.
Ady pada Kamis mengaku capaian tersebut belum mencapai 100 persen karena banyak warga yang tidak tervaksin lantaran terjanggal syarat kesehatan.
"Closing-nya 240.000 orang. Kalau kita bilangnya tercapai target maksimal karena enggak mungkin 100 persen," kata Ady.
Walau sudah mencapai angka 240.000 peserta, program "Vaksinasi Massal" bentukan Polda Metro Jaya itu akan terus bergulir hingga waktu yang tidak ditentukan.
Baca juga: Warga pengidap autoimun di Jakbar sudah bisa terima vaksin Moderna
Baca juga: 3.000 guru di Jakarta Barat sudah divaksin tahap satu
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebutkan sebanyak 209 rukun warga (RW) di Jakarta Barat menjadi perhatian untuk pelaksanaan "Vaksinasi Merdeka" karena menunjukkan tingkat pencapaian vaksinasi yang rendah.
Untuk mengatasi pencapaian vaksinasi yang rendah pada 209 RW di Jakarta Barat itu, Fadil menempatkan gerai vaksin di semua RW agar masyarakat tergerak mengikuti vaksin untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
"Artinya ada 209 titik kami laksanakan vaksin. Kami harap semangat kemerdekaan jadi momentum kita untuk gerak bersama-sama," kata Fadil saat ditemui di lokasi gerai "Vaksinasi Merdeka" Yayasan Tarbiyah Islamiah Al-Alawiyah, Kembangan, Jakarta Barat
Fadil sempat memantau gerai vaksinasi dan mengaku senang lantaran banyak warga yang datang untuk mengikuti program tersebut. "Contohnya di RW 06 ada 960 belum divaksin dan sudah mendaftar, di satunya ada 790 kalau ditambah ada 1.600 lebih," ujar Fadil
Dengan adanya program ini, Fadil berharap seluruh warga DKI Jakarta sudah divaksinasi hingga 17 Agustus.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021