• Beranda
  • Berita
  • Ada tambahan 452, positif COVID-19 di Babel jadi 43.246 orang

Ada tambahan 452, positif COVID-19 di Babel jadi 43.246 orang

20 Agustus 2021 13:13 WIB
Ada tambahan 452, positif COVID-19 di Babel jadi 43.246 orang
Suasana pemakaman pasien COVID-19 yang meninggal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (FOTO ANTARA/Aprionis)

Dengan penambahan kasus 452 orang ini, maka secara nasional menempatkan Babel di urutan ke-15 kasus harian COVID-19

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan pasien posirtf COVID-19 kembali bertambah 452, sehingga jumlah total orang terpapar virus corona itu naik menjadi sebanyak 43.246 jiwa.

"Dengan penambahan kasus 452 orang ini, maka secara nasional menempatkan Babel di urutan ke-15 kasus harian COVID-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan terhitung sejak 1 hingga 19 Agustus 2021 kasus positif COVID-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertambah 9.872 orang, pasien sembuh atau selesai menjalani isolasi bertambah 9.973 orang dan meninggal 392 orang.

"Saat ini, pasien COVID-19 yang masih menjalani isolasi 5.250 orang, atau terjadi sedikit penurunan 12,14 persen dibandingkan hari sebelumnya," katanya.

Ia mengatakan kesiapsiagaan daerah, terutama dalam melakukan tracing, testing, dan treatment yang agresif dan masif dalam merespon kasus Covid-19 merupakan kunci untuk mengendalikan kasus.

"Kenaikan kesembuhan harus terus ditingkatkan hingga mencapai target signifikan, sehingga lebih tinggi dari kasus baru dengan terus melakukan tidak hanya peningkatan tracing dan testing dengan penyelidikan epidemiologi yang lebih serius," katanya.

Menurut dia masih terjadinya penularan COVID-19 yang masif dan tingginya kasus kematian di sejumlah daerah ditengarai disebabkan oleh meningkatnya mobilitas dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik, karena melalaikan protokol kesehatan.

Selain itu, pembukaan pembelajaran tatap muka (luring) di lembaga pendidikan/sekolah juga perlu mendapat perhatian serius para pihak pemegang otoritas dan pengambil kebijakan. Demikian halnya kegiatan atau acara yang menimbulkan kerumunan orang banyak seperti pesta atau resepsi pernikahan.

"Ketidakdisiplinan warga dinyatakan positif COVID-19 yang menjalani swaisolasi atau karantina mandiri di rumahnya serta tidak berjalan efektifnya Posko COVID-19 di tingkat RT/RW, desa,kelurahan dan kecamatan menjadi faktor penambahan kasus COVID-19 ini," demikian  Andi Budi Prayitno.

Baca juga: Babel bentuk empat satgas tekan penularan COVID-19

Baca juga: Satgas: Kasus COVID-19 di Babel naik 9.144 orang



Baca juga: Positif COVID-19 wajib isolasi di Babel bertambah jadi 6.520 kasus
 

Pewarta: Aprionis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021