Dikutip dari Reuters, Jumat, uji coba aplikasi bernama Horizon Workrooms ini merupakan adaptasi dari bekerja jarak jauh akibat pandemi virus corona.
Saat demonstrasi uji coba, pengguna Horizon Workrooms bisa membuat avatar diri mereka untuk ikut rapat di ruang virtual. Pengguna juga tetap bekerja di meja masing-masing di dunia nyata, misalnya mengetik di komputer.
Di rapat virtual reality itu, pengguna bisa berkolaborasi lewat papan tulis atau dokumen.
Aplikasi ini juga merupakan langkah awal mereka menuju "metaverse", dunia virtual yang disingung CE Facebook, Mark Zuckerberg beberapa minggu belakangan.
Facebook sejak beberapa tahun belakangan mengembangkan virtual dan augmented reality, antara lain perangkat Oculus VR dan membeli studio game BigBox VR.
Istilah "metaverse" mengemuka lewat novel "Snow Crash" pada 1992, yang berarti ruang bersama di platform berbeda, yang menyatukan ruang fisik maupun digital.
Zuckerberg mengartikannya sebagai "perwujudan internet".
Juli lalu, Faceboo membentuk tim untuk mengembangkan metaverse, yang masuk ke grup khusus AR dan VR mereka, Facebook Reality Labs.
Facebook menyatakan tidak akan menggunakan materi dan percakapan di Horizon Workrooms untuk iklan target di media sosial.
Baca juga: Bank Aladin Syariah dan Facebook kolaborasi bantu digitalisasi UMKM
Baca juga: Facebook, Twitter, LinkedIn amankan akun warga Afghanistan
Baca juga: Messenger perluas enkripsi "end-to-end" ke video dan audio
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021