Apabila sinergi tersebut dilakukan maka bisa diperkirakan perbankan syariah di Indonesia itu mencapai penetrasi di Malaysia, perbankan di Indonesia akan tumbuh 6 kali lipat
PT Bank Syariah Indonesia Tbk berkomitmen melakukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional.
“Untuk menciptakan dan mengembangkan ekosistem perbankan dan keuangan syariah yang terbuka, modern, inklusif, serta memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat dan perekonomian nasional diperlukan sinergi dengan seluruh stakeholder,” kata Wakil Direktur Utama 2 BSI Abdullah Firman Wibowo dalam Regional Media Workshop secara daring, Jumat.
Menurutnya, penguatan rantai nilai halal dan industri keuangan syariah akan menciptakan ekosistem syariah yang komprehensif baik yang berdampak di Indonesia maupun secara global.
Pada kesempatan yang sama Chief Economy BSI Banjaran Indrastomo menyebutkan bahwa setiap stakeholder dalam ekosistem ekonomi syariah di Indonesia harus saling terkoneksi. Melalui koneksi tersebut, ruang gerak ekonomi dan perbankan syariah di Indonesia akan lebih besar, lebih lincah, dan terkoneksi dengan sektor sosial.
“Apabila sinergi tersebut dilakukan maka bisa diperkirakan perbankan syariah di Indonesia itu mencapai penetrasi di Malaysia, perbankan di Indonesia akan tumbuh 6 kali lipat,” ujar Banjaran.
CEO Ammana Fintek Syariah Lutfi Adhiansyah mengatakan inovasi dan transformasi besar-besaran dalam teknologi harus dilakukan jika industri keuangan syariah dan industri halal ingin maju di Indonesia.
“Dengan adaptasi teknologi, penyedia layanan keuangan syariah akan mendapatkan akses ke market baru, lalu dapat memberikan penawaran yang baru kepada existing customer supaya semakin loyal, lalu data collection, dan terakhir Deep Learning Customer Engagement untuk memberikan layanan yang tepat,” ujar Lutfi.
Di bidang digital, BSI melakukan inovasi dalam menghadirkan fitur-fitur baru lainnya di aplikasi BSI Mobile, seperti fitur Pay Later dan Mitraguna Online dalam waktu dekat. Harapannya, layanan BSI Mobile menjadi lebih lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat di era digitalisasi.
Sepanjang semester I 2021, BSI mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun atau naik 34,29 persen (yoy). BSI juga mencatat pertumbuhan jumlah user mobile banking yang signifikan dengan menembus 2,5 juta pengguna. Hingga semester 1 2021, BSI juga telah menyalurkan pembiayaan UMKM mencapai Rp36,8 triliun yang memiliki porsi 22,9 persen dari total pembiayaan.
Baca juga: Wapres: Alhamdulilah, pertumbuhan ekonomi syariah kian menjanjikan
Baca juga: Bank Aladin Syariah dan Facebook kolaborasi bantu digitalisasi UMKM
Baca juga: Pengguna BSI "mobile banking" tembus 2,5 juta
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021