"Jumlah pasien di Palangka Raya yang sembuh dari COVID-19 sampai kemarin mencapai 10.009 orang usai terjadi penambahan 92 pasien sembuh," kata Fairid di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menerangkan jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini menempati angka 83,12 persen dari total pasien positif sebanyak 12.042 orang.
Persentase kesembuhan pasien COVID-19 di "Kota Cantik" setiap harinya juga terus meningkat. Pada Kamis lalu tercatat tingkat kesembuhan mencapai 82,70 persen meningkat pada Jumat menjadi 83,12 persen.
Baca juga: Sembilan kelurahan di Palangka Raya zona hijau penyebaran COVID-19
Baca juga: Sebanyak 1.500 warga di Palangka Raya divaksinasi COVID-19
Meski tingkat kesembuhan terus meningkat kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu pun meminta masyarakat setempat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Terlebih lagi Satgas COVID-19 sampai Jumat lalu masih mencatat terjadi penambahan 51 kasus warga Palangka Raya yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.
Berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya tercatat sebanyak 1.569 orang atau sebanyak 13,03 persen dari total kasus positif masih menjalani perawatan.
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat sebanyak 464 orang di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini meninggal dunia usai terjadi penambahan lima kasus warga meninggal.
Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 30 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut dia juga bentuk keseriusan pemerintah kota dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.
Pemerintah juga memperketat pemberlakuan PPKM skala mikro untuk memperkuat pencegahan dan penanganan COVID-19 di tingkat bawah.
"Pelaksanaan PPKM berskala mikro juga efektif dalam upaya pencegahan, deteksi dini hingga penerapan protokol kesehatan. Untuk itu pelibatan masyarakat sampai tingkat RT/RW ini akan terus kita laksanakan," katanya.
Sementara untuk mengantisipasi kekurangan pasokan oksigen untuk penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit Pemkot setempat juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak baik pemerintah provinsi maupun para distributor gas oksigen.*
Baca juga: Tambah 41, jumlah sembuh dari COVID-19 di Palangka Raya jadi 9.545
Baca juga: Akumulasi pasien sembuh dari COVID-19 di Palangka Raya capai 9.403
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021