• Beranda
  • Berita
  • Kapasitas BOR di rumah sakit rujukan COVID-19 Metro di bawah 50 persen

Kapasitas BOR di rumah sakit rujukan COVID-19 Metro di bawah 50 persen

21 Agustus 2021 16:01 WIB
Kapasitas BOR di rumah sakit rujukan COVID-19 Metro di bawah 50 persen
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin memberikan arahan kepada jajaran RS Islam Metro untuk membuat ruang skrining untuk pasien COVID-19. ANTARA/Hendra Kurniawan/am.

Wali Kota Metro Wahdi Sirajuddin meninjau empat rumah sakit yakni RSUD A Yani, RS Mardi Waluyo, RS Muhammadiyah dan RS Islam Metro untuk melihat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate, BOR) di rumah sakit tersebut.

"Berdasarkan hasil tinjauan, kondisi BOR di empat rumah sakit rujukan COVID-19 tersebut saat ini di bawah 50 persen. Kita ingin turunkan BOR-nya. Kasus berat kritis di Kota Metro antara 30 sampai 40 persen, sedangkan untuk kasus sedang itu paling banyak di angka 50 persen. Jadi masih aman," kata dia saat diwawancarai usai peninjauan keempat RS itu, di Metro, Sabtu.

Ia menjelaskan, untuk penanganan kasus berat COVID-19 akan diprioritaskan di RSUD Ahmad Yani, sedangkan kasus sedang akan ditempatkan di RS Mardi Waluyo, RS Muhammadiyah dan RS Islam.

"RS Muhammadiyah dan Mardi Waluyo boleh menangani kasus berat kritis asal mampu, kalau tidak mampu jangan. Khusus untuk RSUD A Yani yang menangani kasus berat kritis itu ada 113 tempat tidur," kata Wahdi.

Baca juga: Wali Kota Metro Lampung sebut penyekatan masuk kota akan diperkuat

Baca juga: Ada 11 tambahan, positif COVID-19 Kota Metro-Lampung jadi 1.127 kasus


Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, drg. Erla Andrianti menuturkan saat ini kondisi BOR di empat rumah sakit rujukan COVID-19 Kota Metro turun.

Dimana, RSUD Ahmad Yani yang dikhususkan untuk penanganan kasus berat saat ini tingkat keterisian tempat tidur sebanyak 32 persen.

"Hari ini menurun dari pekan kemarin. Paling banyak A Yani yang menangani kasus berat tingkat keterisian 32 persen. Jadi masih aman," ucapnya.

Saat ini total tempat tidur di empat rumah sakit rujukan tersebut sebanyak 268.

"Beberapa sudah ditambah untuk tempat tidur untuk mengantisipasi jika pasien membludak," tambahnya.

Kasus positif COVID-19 di Lampung terus bertambah, begitu juga dengan kasus kematian. Jumlah yang positif terpapar COVID-19 hingga kemarin mencapai 44.143 kasus, sedang jumlah warga yang meninggal mencapai 3.225.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung kemarin mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 371 kasus di daerah tersebut.

"Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 371 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, Jumat.

Dengan adanya penambahan sebanyak 371 kasus positif, total kasus mengalami penambahan dari 43.772 kasus menjadi 44.143 kasus positif.

"Penambahan berasal dari 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung," ucapnya.

Kasus positif COVID-19 tersebut berasal dari Kota Bandarlampung 67 orang, Kota Metro 25 orang, Kabupaten Tulang Bawang 1 orang, Kabupaten Tulang Bawang Barat 10 orang, dan Lampung Utara 40 orang.

Selanjutnya di Kabupaten Lampung Tengah ada 21 kasus, Lampung Selatan 45 kasus, Waykanan 18 kasus, Lampung Timur 26 kasus, Lampung Barat 33 orang, Mesuji 2 orang, Tanggamus 21 orang, Pringsewu 35 orang, Pesawaran 26 orang dan di Kabupaten Pesisir Barat ada 1 kasus.*

Baca juga: Bertambah 12, positif COVID-19 di Kota Metro-Lampung tembus 513 kasus

Baca juga: Klaster keluarga dominasi pasien COVID-19 di Kota Metro Lampung

Pewarta: Hisar Sitanggang/ Hendra Kurniawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021