"Sebelum PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), CAI rutin touring ke berbagai daerah seperti Lampung, Purwokerto, dan Jogjakarta. Berdasarkan pengalaman tersebut, kami membuktikan bahwa BBM berkualitas seperti Pertamax, jauh lebih hemat dibandingkan BBM dengan RON lebih rendah,” kata Humas Club Ayla Indonesia (CAI) Adjie Sambogo di Jakarta, Sabtu.
Dalam setiap touring, lanjutnya, seluruh peserta selalu mengisi penuh BBM pada titik kumpul. Harapannya, agar di perjalanan, tidak ada anggota yang tertinggal karena harus mampir di SPBU lantaran BBM yang lebih dulu menipis.
"Namun, ada juga peserta terpaksa harus mengisi BBM sebelum titik perkiraan. Yang lebih dulu ‘kehabisan’ tersebut, biasanya anggota klub yang memakai BBM di bawah RON 92," ujarnya.
Baca juga: BBM RON rendah sebabkan beban kesehatan dan lingkungan
Dia mencontohkan ketika ke Purwokerto, diperkirakan pengisian kembali baru dilakukan setelah keluar tol di Pekalongan. Ternyata ada anggota yang memakai BBM dengan RON di bawah 92 dan sudah mengisi BBM ketika masih di tol, sebelum KM 300.
Adjie juga mengungkapkan saat melakukan perjalanan dari Jakarta-Madiun, ternyata untuk jarak sekitar 600 kilometer, dirinya hanya mengisi Pertamax sejumlah Rp300 ribu dan ketika sampai tujuan masih banyak tersisa BBM di tangki mobil.
"Sebelumnya saya juga pernah mencoba memakai BBM RON 90 untuk rute yang sama. Ternyata, saya harus mengisi sejumlah Rp400 ribu," kata dia.
Terkait hal itu Adjie mengatakan, sisi ekonomis Pertamax series bisa dilihat dari dua aspek yakni dari sisi jumlah uang yang harus dibayarkan pada saat membeli BBM serta dari sisi keawetan mesin.
BBM RON tinggi membuat mesin lebih terjaga dan awet, tambahnya, dalam jangka panjang, mobil yang memakai BBM RON tinggi jarang rewel dan tidak sering masuk bengkel, berbeda dengan kendaraan menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah.
"Dari sisi ini, terlihat bahwa BBM RON tinggi juga lebih ekonomis, karena biaya perawatannya lebih rendah," ujarnya.
Sebelumnya pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyatakan, pada kendaraan keluaran baru dengan kompresi mesin tinggi, BBM berkualitas seperti Pertamax justru lebih hemat.
"Intinya, semakin tinggi oktan jika dipadu dengan mesin yang kompatibel, yaitu mesin berkompresi tinggi, maka penggunaan BBM dapat lebih hemat serta menghasilkan polusi lebih rendah," katanya.
Baca juga: Pengamat: Gunakan BBM RON tinggi untuk mesin sehat dan hemat
Baca juga: Pakar: BBM berkualitas turunkan polusi udara
Baca juga: Legislator apresiasi Program Langit Biru Pertamina
Pewarta: Subagyo
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021