Mengutip Reuters, Senin, ini adalah pukulan bagi pembuat mobil terbesar AS karena berusaha untuk meningkatkan meningkatkan penjualan kendaraan listriknya.
Perusahaan juga mengatakan akan menghentikan penjualan EV tanpa batas karena masalah ini dan akan mencari penggantian dari pemasok baterai LG. Penarikan terakhir mencakup 73 ribu kendaraan dari model tahun 2019 hingga 2022.
Baca juga: GM tagih komitmen LG soal "recall" Chevrolet Bolt
"Cadangan dan rasio biaya untuk penarikan akan diputuskan tergantung pada hasil investigasi bersama yang mencari akar penyebab, yang saat ini dipegang oleh GM, LG Electronics dan LG Energy Solution," kata LG dalam sebuah pernyataan, mengacu pada anak perusahaannya.
LG menambahkan bahwa pihaknya secara aktif bekerja sama dengan klien dan mitranya untuk memastikan bahwa tindakan penarikan dilakukan dengan lancar.
Awal bulan ini, LG Electronics Inc Korea Selatan memangkas laba operasional kuartal kedua lebih dari seperlima untuk mencerminkan biaya penarikan GM.
LG Electronics telah memasok GM dengan modul baterai yang dibuat dengan sel yang diproduksi oleh anak perusahaan baterai yang dimiliki sepenuhnya oleh LG Chem, LG Energy Solution (LGES).
Awal tahun ini, Hyundai Motor Co mengatakan akan menghabiskan 900 juta dolar AS untuk mengganti baterai LG di sekitar 82 ribu EV karena risiko kebakaran.
GM mengatakan penarikan itu mencakup semua kendaraan Bolt yang tersisa yang sebelumnya tidak ditarik pada bulan Juli. GM mengatakan akan mengganti modul baterai yang rusak di Bolt EV dan EUV dengan modul baru.
GM dan LGES memiliki usaha patungan, Ultium Cells LLC, yang membangun pabrik sel baterai di Ohio dan Tennessee, dengan rencana untuk menambah dua lagi setelah itu. GM telah mengatakan akan menggunakan baterai generasi yang berbeda ketika meluncurkan kendaraan listrik Hummer dan Cadillac selama tahun depan.
Pada bulan Juli, GM mengeluarkan penarikan hampir 69 ribu Chevrolet Bolt untuk risiko kebakaran setelah laporan dua kebakaran dan mengatakan akan mengganti modul baterai yang rusak sesuai kebutuhan. Tindakannya baru-baru ini semakin memperluas jumlah unit kendaraan untuk masalah yang sama.
GM, yang mengatakan penjualan Bolt akan berhenti sampai "perusahaan puas dengan perbaikannya", mengatakan tengah bekerja secara agresif dengan LG untuk meningkatkan produksi (modul baterai) sesegera mungkin.
GM menambahkan pihaknya akan memberi tahu pelanggan jika suku cadang pengganti sudah siap.
Beberapa EV Bolt yang ditarik pada bulan Juli sebelumnya ditarik kembali November lalu untuk memperbarui perangkat lunak guna mengatasi risiko kebakaran, tetapi setidaknya satu kebakaran terjadi setelah pembaruan perangkat lunak.
GM mengatakan pada hari Jumat (20/8) ada total 10 kebakaran Bolt.
Penarikan Juli terjadi setelah GM dan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) mendesak pemilik Bolt untuk memarkir kendaraan mereka di luar dan jauh dari rumah setelah mengisi daya.
GM menegaskan kembali bahwa pemilik kendaraan yang baru ditarik harus memarkirnya di luar setelah mengisi daya dan tidak membiarkannya mengisi daya di dalam ruangan semalaman.
NHTSA lalu mengeluarkan peringatan konsumen baru kepada pemilik Bolt tentang masalah ini dan mengatakan masih menyelidiki.
Pembuat mobil mengatakan dalam keadaan yang jarang terjadi, baterai yang dipasok ke GM untuk kendaraan ini mungkin memiliki dua cacat manufaktur – tab anoda yang sobek dan pemisah yang terlipat – hadir dalam sel baterai yang sama, yang meningkatkan risiko kebakaran.
Setelah kebakaran ke-10 di Chandler, Arizona, GM mengatakan "menemukan cacat manufaktur pada sel baterai tertentu yang diproduksi di fasilitas manufaktur LG di luar pabrik Ochang, Korea."
Penarikan baru mencakup 9.335 Bolt EV dari model tahun 2019 yang tidak termasuk dalam penarikan sebelumnya dan 63.683 model tahun 2020-2022 Chevrolet Bolt EV dan EUV.
Baca juga: GM perluas recalls Chevrolet Bolt EV hingga 73.000 kendaraan
Baca juga: Chevrolet akan ganti modul baterai untuk Bolt yang bermasalah
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021