Plt. Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT Eppy Lugiarti di Jakarta, Senin menyampaikan SDG's Desa nomor satu sampai dengan enam berkontribusi pada upaya percepatan upaya penurunan stunting di desa.
"Ini kami dorong agar desa dapat mencapai keenam tujuan SDG's Desa, disamping capaian SDG's lainnya," ujar Eppy dalam Rapat Koordinasi Nasional bertema "Bergerak Bersama Untuk Percepatan Penurunan Stunting" yang dipantau via daring.
Pada prinsipnya, ia menambahkan, penanganan terkait stunting meliputi pada sasaran 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), baik itu dilakukan dengan intervensi spesifik maupun sensitif.
Ia menjelaskan, intervensi spesifik, yakni menangani penyebab langsung dan lebih banyak bersifat tindakan teknis medis oleh tenaga kesehatan.
Sementara intervensi sensitif, yakni menangani penyebab tidak langsung dan lebih banyak dilakukan oleh sektor nonkesehatan.
"Pelaksanaan pencegahan stunting di desa perlu dilakukan secara konvergen, yaitu memastikan kelompok sasaran prioritas mendapatkan layanan," ujar Eppy.
Ia mengemukakan, yang menjadi salah satu tanggung jawab Kemendes PDTT, yaitu mendukung Kementerian Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terkait layanan intervensi spesifik maupun sensitif.
"Dimana dengan memfasilitasi desa, memastikan warga desa yang menjadi sasaran program penurunan stunting dapat mengakses layanan spesifik maupun sensitif," katanya.
Sebelumnya, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyatakan bahwa pembangunan desa memastikan percepatan penurunan stunting di desa.
"Pembangunan desa ini memastikan percepatan penurunan stunting di desa, desa akan tetap memilih prioritas dalam membangun masa depan anak dengan memperhatikan kesehatan dan pendidikan anak, termasuk memperhatikan kesehatan dan pendidikan ibu," ujar Mendes PDTT.
Secara operasional, ia menambahkan, agenda pembangunan percepatan penurunan stunting, di antaranya dilakukan dengan ketersediaan data yang lengkap, akurat dan berkelanjutan terkait anak dan ibu di desa.
"Karena itulah, pencapaian 18 SDG's Desa kami mulai dengan pengumpulan data desa berbasis rukun tetangga, rumah tangga, dan individu," ujar Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021