• Beranda
  • Berita
  • Analis: Kolaborasi, jurus startup mampu bertahan di tengah pandemi

Analis: Kolaborasi, jurus startup mampu bertahan di tengah pandemi

23 Agustus 2021 19:29 WIB
Analis: Kolaborasi, jurus startup mampu bertahan di tengah pandemi
Ilustrasi - Sejumlah pengelola perusahaan rintisan digital atau startup mengoperasikan program pelayanan di sebuah kantor bersama berbasis jaringan internet (Coworking space). ANTARA/Ari Bowo Sucipto/wsj.

Perusahaan rintisan atau startup dinilai perlu memanfaatkan layanan yang disediakan oleh perusahaan modal ventura untuk mempertahankan eksistensi bisnis memperluas jaringan, publikasi, dan mempermudah akses pendanaan di tengah pandemi COVID-19.

Pemodal ventura dapat menjadi salah satu katalis, tidak hanya untuk penggalangan dana, tetapi juga sebagai mentor yang dapat memberikan keahlian, saran, dan mitra strategis.

"Sering kali, informasi atau wawasan ahli yang dimiliki oleh tim investasi pemodal ventura dapat membantu para wirausahawan mendapat gambaran pasar yang lebih luas dan mengakselerasi bisnisnya," kata Analyst Skystar Capital Gabriella Thohir, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, dari segi pendanaan, akan ada pemodal ventura yang cocok untuk startup pada setiap tahap. Selebihnya, tidak sedikit pemodal ventura yang berfokus kepada startup yang masih berada di tahap awal seperti Skystar Capital, yang spesifik melihat startup dalam tahap pendanaan Seed sampai Series A.

Baca juga: Gerakan 1.000 startup digital dorong masyarakat berwirausaha

"Kami berdedikasi untuk mendukung, dengan pendanaan maupun nilai tambah lainnya, perusahaan startup yang berjalan setidaknya 1-2 tahun dengan produk atau jasa yang telah mendapatkan product-market fit," kata Gabriela.

Meski begitu, perusahaan modal ventura pada umumnya juga melakukan seleksi terhadap startup yang akan mendapatkan suntikan dana. Setidaknya ada tiga kriteria yang menjadi pertimbangan, yakni profil tim, ukuran pasar, dan model bisnis.

Menurut dia, profil tim sebuah startup harus saling melengkapi dari sisi keterampilan, berkompetensi, maupun pengalaman. Startup yang unggul akan dipimpin oleh founder yang memiliki visi yang jelas tentang perusahaandan berisikan tim yang dapat melaksanakan tugas-tugas yang perlu dihadapi dalam proses pegembangan.

Dari sisi ukuran pasar, Gabriella menjelaskan pentingnya startup beroperasi di dalam total pasar yang cukup besar. Ini karena seberapa besar peluang untuk startup tersebut bisa masuk ke dalam pasar, mempertimbangkan pesaing pasar lainnya, bergantung kepada ukuran pasar.

Baca juga: BPPT dukung pengembangan "startup" teknologi baru

Sementara, untuk model bisnis harus sesuai dengan target pasar karena ini menjadi sumber inti penghasilan startup tersebut. Soalnya, pemodal ventura akan mencari startup yang memiliki model bisnis yang bisa menghasilkan penghasilan yang terukur dan berkelanjutan.

"Seiring dengan model bisnis, traksi atau penarikan sebuah startup menjadi tolak ukur keberhasilan dan juga validasi bahwa produk atau jasa tersebut diminati oleh target audiensnya," ujarnya.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021