Anjing Lebih Pintar Daripada Kucing

23 November 2010 14:21 WIB
Anjing Lebih Pintar Daripada Kucing
Ilustrasi
Jakarta (ANTARA News) - Anjing ternyata lebih pintar daripada kucing karena karakter ramah mereka ternyata membantu perkembangan otak sehingga ukurannya jadi lebih besar.

Seperti dilaporkan Telegraph, hasil penelitian tersebut diharapkan dapat mengakhiri perdebatan antara pecinta hewan peliharaan.

Para ahli di Universitas Oxford mengemukakan, selama jutaan tahun kecerdasan anjing telah berevolusi sehingga berada di tingkatan lebih tinggi dibandingkan kucing.

Selama ini anggapan yang ada adalah kucing lebih cerdas daripada anjing karena tak perlu banyak perhatian. Namun, para peneliti telah menemukan bahwa otak kucing lebih kecil karena mereka binatang yang kurang sosial.

Para ilmuwan untuk pertama kalinya berhasil memetakan sejarah evolusioner dari otak berbagai kelompok mamalia dalam kurun waktu lebih dari 60 juta tahun. Penelitian itu juga mengidentifikasi berbagai variasi besar dalam perubahan otak.

Mereka menemukan ada kaitan antara ukuran otak hewan dengan seluruh tubuhnya maupun tingkat keaktifan sosialnya.

Studi ini menganalisis data yang tersedia pada ukuran otak dan tubuh dari 500 lebih spesies mamalia hidup maupun fosil.

Otak monyet selama kurun waktu tersebut tumbuh paling besar disusul kuda, lumba-lumba, unta dan anjing.

Studi itu menemukan bahwa kelompok mamalia dengan otak yang relatif besar cenderung hidup dalam kelompok sosial yang stabil.

Otak mamalia soliter seperti kucing, rusa dan badak, tumbuh jauh lebih lambat selama kurun waktu tersebut.

Penelitian itu dimuat di Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dr Susanne Shultz yang memimpin penelitian itu mengatakan: "anjing selalu dianggap sebagai hewan yang lebih sosial, sementara kucing ingin sendirian. Interaksi punya kemungkinan bermanfaat untuk otak, begitu juga pada spesies lain, seperti diri kita sendiri."

"Kita lebih sosial daripada monyet dan kera, dan kemampuan untuk bersama ini telah membantu manusia mendominasi planet ini."

"Studi ini menjungkirbalikkan keyakinan lama bahwa ukuran otak telah meningkat di semua mamalia. Hanya kelompok-kelompok spesies yang sangat sosial yang mengalami peningkatan pesat dibandingkan spesies soliter."
(A038/A038/BRT)

Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010