Diperkirakan sebanyak 600.000 unit Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 telah dipesan melalui operator seluler lokal, sementara 200.000 unit lainnya dibeli konsumen selama periode pre-order.
Pre-order untuk seri Galaxy Z terbaru itu 10 kali lebih besar dari pendahulunya, Galaxy Z Fold2.
Samsung telah menurunkan harga secara signifikan untuk seri Galaxy Z terbaru yang diluncurkan 11 Agustus itu dengan 400.000 won atau sekitar Rp4,9 juta lebih murah dari pendahulunya.
Z Fold3 yang merupakan smartphone lipat pertama Samsung yang didukung stylus S-Pen dengan kamera di bawah layar, dijual seharga 1,99 juta won atau sekitar Rp24 juta. Sementara itu, Z Flip3 dibanderol dengan harga 1,25 juta won atau sekitar Rp15,3 juta.
Dari dua smartphone lipat terbaru itu, konsumen lebih banyak membeli Z Flip3 tipe clamshell daripada Z Fold3. Z Flip3 bahkan dilaporkan menyumbang 60 persen dari total pre-order.
Menurut SK Telecom Co., operator seluler terbesar di Korea Selatan, 60 persen perangkat Galaxy Z baru telah dipesan sebelumnya oleh orang-orang berusia 30-40.
Berdasarkan model, konsumen pria berusia 30-40 mewakili 57 persen dari pre-order Z Fold3, sedangkan pelanggan wanita berusia 25-45 adalah pembeli terbesar Z Flip3 karena mereka menyumbang 35 persen dari pre-order model tersebut.
Baca juga: Samsung Galaxy Tab S7 FE varian WiFi dikabarkan segera hadir di India
Baca juga: Galaxy Watch 4 pakai Wear OS, bagaimana seri lama?
Baca juga: Samsung pimpin pasar monitor layar lengkung di kuartal II 2021
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021