Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto, Selasa, mengatakan, dari hasil analisis, ke-39 gempa bumi yang terjadi di Aceh dan Sumut tersebut dengan kekuatan di bawah magnitudo 4.0 sebanyak 37 kejadian dan magnitudo antara 4.0 sampai 5.0 sebanyak 5 kejadian.
Kegempaan di wilayah Aceh dan Sumatera Utara pada pekan ketiga itu diklasifikasi menjadi dua menurut kedalamannya, yaitu dangkal ( di bawah 32 Km) sebanyak 32 kejadian dan menengah (60 sampai dengan 300 km) sebanyak 7 kejadian.
Baca juga: Urgensi mitigasi bencana, ancaman tenggelam hingga tsunami Jakarta
"Lokasi gempa pada pekan ketiga ini dominan di darat sebanyak 28 kejadian dan di laut 11 kejadian," katanya.
Sementara peneliti BBMKG Wilayah I Medan, Marzuki Sinambela, mengatakan, kejadian aktivitas kegempaan di Aceh dan Sumatera Utara itu sangat dipengaruhi oleh aktivitas seismik di sekitar Sumatera dan sebagian di wilayah subduksi di Pantai Barat Sumatera.
Dari 39 kejadian gempa itu, terdapat 3 gempa yang signifikan dan diraskan oleh masyarkat.
"Ketiga gempa yang dirasakan terjadi di laut yakni dua terjadi di Kota Sabang diakibatkan oleh segmen Seulimeu dan 1 kejadian terjadi di Nias Utara akibat dari aktivitas subduksi di Pantai Barat Sumatera," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021