PT Pertamina (Persero) berkomitmen mendukung usaha mikro dan kecil atau UMK binaan agar naik kelas melalui pendampingan sertifikasi halal.Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat
Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pihaknya berupaya melanjutkan pendampingan pengurusan sertifikat dan izin usaha mitra UMK binaan.
"Tidak hanya sekadar menerima, tapi mampu mendapatkan nilai yang bagus, karena nilai ini membuktikan bahwa produk binaan Pertamina bermutu dan berkualitas," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Pada 2020, sebanyak 15 usaha mikro dan kecil mendapatkan sertifikat halal dengan nilai status A untuk halal assurance system (HAS) dalam ajang UMK Academy.
Tahun ini, Pertamina ingin jumlah mitra binaan yang mengantongi berbagai sertifikat dan perizinan usaha makin banyak melalui ajang tersebut.
Fajriyah menjelaskan melalui program pendanaan UMK, pihaknya ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Menurutnya, Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui implementasi program-program berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan di seluruh wilayah operasionalnya.
"Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat," ujarnya.
I&E Halal Lead Consultant Irwandi Jaswir mengatakan ada 11 kriteria sistem jaminan halal yang harus dipenuhi jika ingin mendapatkan output yang maksimal.
Kesebelas kriteria tersebut, antara lain menetapkan kebijakan halal pada semua bagian usaha, memiliki tim manajemen halal, pelatihan dan edukasi, pemilihan bahan, produk, dan fasilitas produksi yang halal, prosedur tertulis aktivitas kritis, traceability, penanganan produk yang tidak sesuai, audit internal, dan kaji ulang manajemen.
Salah satu UMK penerima sertifikasi halal adalah Asmah Mappanganro. Pemilik usaha Conutcos tersebut bersyukur berhasil mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM-MUI dengan bantuan Pertamina.
"Semoga sertifikat halal ini bisa makin menambah kepercayaan konsumen pada produk kami," ucapnya.
Selain Asmah, juga ada Ico Ordhiana. Pemilik produk makanan beku dengan merek Iwa-Qu ini sejak awal sudah optimistis mampu mendapatkan sertifikat halal tersebut.
Ia mengatakan seluruh bahan yang digunakan untuk mengolah produknya dijamin kehalalannya karena mayoritas menggunakan bahan ikan segar.
Baca juga: Pertamina UMK Academy wajibkan transaksi non tunai
Baca juga: Bantu penanganan COVID-19, Pertamina EP libatkan mitra binaan
Baca juga: Pertamina Sumbagsel beri pelatihan kepada mitra binaan penenun kain
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021