Juru Bicara Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Marzuki di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan ke empat imigran Rohingya itu minta dipindahkan ke Makassar karena ada keluarga mereka di daerah tersebut.
"Keempat pengungsi Rohingya tersebut merupakan satu keluarga. Sebelum diberangkatkan, mereka terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes COVID," kata Marzuki.
Baca juga: Satgas pindahkan 12 imigran Rohingya dari Lhokseumawe ke Sumut
Marzuki mengatakan pemindahan tersebut difasilitasi lembaga migrasi internasional, IOM, setelah mendapatkan persetujuan dan rekomendasi dari Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI.
"Ini pemindahan tahap terakhir atau tahap keempat. Dengan dipindahkan empat pengungsi Rohingya tersebut, maka tidak ada lagi pengungsi Rohingya di kamp Lhokseumawe," kata Marzuki.
Sebelumnya, kata Marzuki, IOM juga sudah memindahkan 98 imigran Rohingya yang selama ini mengungsi di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe ke Medan, Sumatera Utara, dalam tiga tahap.
Pengungsi yang dipindahkan ke Medan beberapa bulan lalu tersebut merupakan bagian dari imigran Rohingya yang mendarat di Aceh pada Juni dan September 2020.
"Keempat imigran Rohingya yang dipindahkan tersebut sudah berada di Kota Lhokseumawe selama 15 bulan. Selama berada di Aceh, mereka ditempatkan di penampungan sementara disediakan Pemerintah Kota Lhokseumawe," kata Marzuki.
Baca juga: Puluhan pengungsi Rohingya dipindahkan dari Aceh ke Medan
Baca juga: Puluhan imigran etnis Rohingnya terdampar ke Aceh Timur
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021