• Beranda
  • Berita
  • Jangan buang makanan, ini tips menyimpan ayam untuk 4 menu

Jangan buang makanan, ini tips menyimpan ayam untuk 4 menu

24 Agustus 2021 19:25 WIB
Jangan buang makanan, ini tips menyimpan ayam untuk 4 menu
Ilustrasi Wonder Food Indonesia (ANTARA/HO)
Yayasan sosial yang peduli akan isu bahan makanan berlebih (food waste) dan nutrisi di Indonesia, Wonder Food Indonesia (WFI), membagikan tips untuk memarinasi dan menyimpan ayam cincang untuk diolah menjadi empat menu berbeda agar tidak menimbulkan sisa makanan.

Tips merupakan kolaborasi WFI dengan chef Beatrix Sunarso.

"Pertama, jangan cuci ayam dengan air yang justru mengaktifkan bakteri yang ada pada ayam. Kalau memang mau mencuci, untuk 500 gram ayam bilas atau rendam dengan 500 ml air hangat yang ditambahkan lima sendok makan cuka untuk membantu mengurangi penyebaran bakteri pada ayam," kata chef Beatrix dikutip dari laman Instagram WFI pada Selasa.

Lalu keringkan ayam dengan tisu dapur untuk mengurangi kadar air pada ayam. Potong-potong ayam menjadi bagian kecil lalu cincang menggunakan pisau berbobot dan tajam atau food processor.

"Untuk 500 gram ayam tambahkan delapan siung bawang putih, tiga sendok teh gula pasir, dua sendok teh garam, setengah sendok teh lada bubuk, dua sendok makan tepung sagu dan satu butir telur kemudian haluskan," kata jebolan Masterchef Indonesia musim keempat tersebut.

Masukkan ayam cincang ke dalam empat plastik sesuai kebutuhan lalu pipihkan dan simpan ayam dalam wadah kedap udara, simpan dalam freezer.

WFI yang dibentuk pada 25 November 2018 telah melakukan penyelamatan bahan makanan berlebih yang memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang masih layak untuk dikonsumsi.

Setelah proses penyelamatan bahan makanan, WFI melakukan pengecekan kelayakan bahan makanan, seperti melihat kembali sayuran dan buah yang memiliki tampilan luar kurang bagus namun realitanya masih baik dan layak untuk dikonsumsi.

Dari bahan-bahan makanan tersebut, WFI mengolahnya menjadi makanan bergizi dan bernutrisi untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

Data yang disampaikan Kementerian PPN/Bappenas dari hasil analisis kolaborasi dengan Foreign Commonwealth Office Inggris selama 20 tahun terakhir menyebutkan bahwa Food Lost dan Food Waste di Indonesia mencapai 23 - 48 ton per tahun pada periode 2000 - 2019 atau setara 115 - 184 kg/kapita/tahun.

Food waste juga berpengaruh pada dampak sosial, yaitu kehilangan kandungan energi dan gizi yang setara dengan porsi makanan 61 juta - 125 juta orang atau sebanyak 29 persen - 47 persen dari populasi di Indonesia.

Sampai 31 Juli 2021, 150.275 Kg bahan makanan sudah diselamatkan dan diolah menjadi 281.490 porsi makanan. Artinya, sudah 44.260 Kg bahan makanan bergizi dan bernutrisi telah dibagikan WFI kepada yang membutuhkan.

Dari data WFI, bahan makanan yang terselamatkan berasal dari 81.721 kg dari Supermarket & Farm, 1.360 Kg dari Bakery dan Toko Bahan Kue, 50.082 Kg dari Company Consumer Goods, 13.640 Kg dari One Time Drop dan 3.472 Kg dari Food Bank.

Beberapa Restoran pun ikut berkontribusi dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Wonder Food Indonesia.

Baca juga: Bappenas prediksi sampah makanan capai 112 juta ton/tahun pada 2024

Baca juga: Kepala Bappenas : Limbah makanan capai 48 juta ton per tahun

Baca juga: Asri Welas bagikan cara hindari "food waste"

 

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021