Tepat pukul 18.00 WIB atau 20.00 waktu Jepang, upacara pembukaan yang mengusung konsep bandar udara bersiap dimulai.
Dengan bayang-bayang seolah pesawat melintas, diikuti tulisan "Para Airport" dan "Welcome to Para Airport," seakan menyambut para-atlet juga pemirsa untuk menghadiri acara secara virtual -- seperti Olimpiade, Paralimpiade juga digelar tanpa penonton, termasuk dalam upacara pembukaan.
Baca juga: Komentar atlet pembawa bendera Indonesia di defile Paralimpiade Tokyo
Video cuplikan atlet penyandang disabilitas dari sejumlah cabang olahraga kemudian diputar. Selanjutnya, penari dengan baju warna biru memasuki lapangan, lalu hitung mundur pembukaan Paralimpiade dilakukan.
Kaisar Jepang Naruhito kemudian memasuki stadion bersama dengan Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons.
Selanjutnya, bendera Jepang dikibarkan. Setelah itu, penari membentuk logo "Three Agitos" Paralimpiade, yang diikuti dengan nyala kembang api yang memeriahkan langit malam kota Tokyo.
Suara pengumuman layaknya di bandar udara, yang dilengkapi dengan tulisan, memberitahukan bahwa para atlet akan memasuki Aula Kedatangan.
Tim pengungsi Paralimpiade menjadi tim pertama yang memasuki stadion, yang selanjutnya diikuti tim Paralimpiade Islandia, Irlandia, Azerbaijan dan Afghanistan.
Baca juga: IPC sebut tak ada cara aman bawa atlet Afghanistan ke Tokyo
Dua atlet perwakilan Afghanistan tidak dapat hadir ke Tokyo karena kondisi negara tersebut saat ini. Meski begitu, bendera Afghanistan, yang dibawa oleh relawan Paralimpiade, tetap tampil di upacara pembukaan sebagai bentuk solidaritas.
Sementara itu, Indonesia pada gilirannya, atlet para-atletik spesialis nomor sprint kursi roda Jaenal Aripin dan atlet para-menembak Hanik Puji Astuti bertugas sebagai pembawa bendera Merah Putih pada defile pembukaan Paralimpiade Tokyo.
Paralimpiade Tokyo akan berlangsung selama 13 hari, hingga 5 September, menampilkan 4.403 atlet dari 161 negara dan wilayah.
Baca juga: 16 atlet NPC Indonesia ikuti seremonial pembukaan Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Jaenal dan Hanik bawa bendera Indonesia di defile Paralimpiade Tokyo
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021