Bank Indonesia (BI) mengharapkan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dan Banga Wisata Indonesia (BBI-BWI) Pelangi Sulawesi mampu meningkatkan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Kami harap kegiatan nasional yang dilakukan di Sulut ini, mampu mendorong UMKM menggunakan QRIS," kata Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat, di Manado, Selasa.
Dengan begitu, katanya, target digitalisasi di Sulut akan cepat terwujud.
Arbonas menjelaskan memang sebagian UMKM di Sulut telah menggunakan QRIS namun masih banyak juga yang belum manfaatkan.
Dia menjelaskan QRIS merupakan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS.
Saat ini, katanya, dengan QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS, meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.
Merchant hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang berizin dari BI. Selanjutnya, merchant sudah dapat menerima pembayaran dari masyarakat menggunakan QR dari aplikasi manapun penyelenggaranya. Jadi, ayo pakai QRIS!
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021