Hadir dalam pertemuan di kantor Perdana Menteri Putrajaya tersebut Ketua Oposisi dan Presiden PKR Anwar Ibrahim, Presiden Partai Amanah Negara Mohamad Sabu dan Sekjen DAP Lim Guan Eng.
Pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut tertumpu kepada kepentingan rakyat dalam mencari titik persamaan yang terbaik bagi menangani krisis pandemik COVID-19.
Persetujuan bersama dicapai untuk memberdayakan fungsi parlemen Malaysia sebagai institusi yang bertanggungjawab dan konstruktif, mengawasi dan mengimbangi eksekutif supaya lebih transparan dan memenuhi kehendak rakyat.
"Kami juga setuju dan memahami pentingnya kebebasan lembaga kehakiman, reformasi institusi dan tata kelola pemerintah yang baik bagi memastikan keadaan yang lebih kondusif untuk rakyat dan negara dalam kontek keluarga Malaysia," kata pernyataan tersebut.
Sementara itu pada kesempatan terpisah Majelis Presiden Pakatan Harapan juga telah memutuskan bahwa ketua oposisi akan mengadakan satu pertemuan dengan pemimpin utama semua partai oposisi dalam waktu dekat termasuk mengundang mereka untuk menyertai tau bekerjasama dengan Pakatan Harapan.
Ini selaras dengan ketetapan kepimpinan Pakatan Harapan di Port Dickson pada April lalu yang menyatakan keterbukaan Pakatan Harapan berunding dan bekerjasama serta menggembleng seluruh tenaga di bawah konsep kemah besar demi memantapkan blok oposisi yang meliputi 105 anggota parlemen.
Baca juga: Oposisi usul pemerintah Malaysia reformasi UU
Baca juga: Ismail Sabri kunjungi korban banjir di Kedah
Baca juga: Ismail Sabri tawari oposisi di Majelis Pemulihan Negara
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021