Ratusan penyandang disabilitas dari kota dan empat kabupaten di DIY menjalani vaksinasi massal di Taman Pintar Yogyakarta sebagai salah satu upaya untuk mempercepat capaian vaksinasi di wilayah tersebut guna terwujudnya kekebalan komunitas.Dibutuhkan banyak edukasi agar mereka bisa menjalani vaksinasi
Vaksinasi massal tersebut merupakan hasil kerja sama antara Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia dan Dompet Dhuafa.
“Sudah ada sekitar 400 penyandang disabilitas yang mengakses vaksinasi pada hari ini. Vaksinasi pun tidak hanya diberikan kepada penyandang disabilitas tetapi juga pendamping mereka,” kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta Zahron Abdulrauf di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, guna mempermudah penyandang disabilitas untuk mengakses layanan vaksinasi di Taman Pintar, maka disediakan transportasi atau angkutan antar jemput.
“Sebenarnya, jumlah penyandang disabilitas di DIY cukup banyak sekitar 16.000 orang. Tetapi, perlu didata kembali untuk warga yang memenuhi syarat menerima vaksin,” katanya.
Ke depan, kegiatan serupa akan lebih banyak diselenggarakan namun lebih didekatkan ke komunitas-komunitas yang tersebar di berbagai lokasi.
Baca juga: 6.000 penyandang disabilitas di Jawa Barat sudah divaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemkot Kediri beri layanan jemput-antar disabilitas ikut vaksinasi
Sementara itu, Koordinator Difabel Siaga Bencana (Difagana) Kota Yogyakarta Sismartanto mengatakan, masih banyak penyandang disabilitas yang enggan bahkan merasa takut untuk menjalani vaksinasi.
“Banyak yang masih tidak percaya dengan vaksinasi karena mereka menerima informasi yang tidak benar, misalnya setelah divaksin justru sakit dan informasi lainnya. Dibutuhkan banyak edukasi agar mereka bisa menjalani vaksinasi,” katanya.
Dari ratusan penyandang disabilitas yang datang untuk vaksinasi, lanjut dia, tidak semuanya bisa divaksin karena berbagai sebab. “Ada satu orang yang saya dampingi harus menjalani pengukuran tensi hingga tiga kali karena tekanan darahnya selalu tinggi,” katanya.
Penyebabnya, lanjut Sismartanto, warga tersebut merasa takut divaksin sehingga menyebabkan tekanan darahnya naik.
Ia pun berharap, penyandang disabilitas memahami pentingnya vaksinasi agar tubuh memiliki kekebalan yang lebih baik dalam melawan virus Corona.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan penyandang disabilitas akan divaksin menggunakan Sinopharm bantuan dari Arab Saudi.
“Sasarannya adalah penyandang disabilitas warga Yogyakarta maupun yang berdomisili di Yogyakarta beserta keluarga mereka,” kata Heroe.
Ia pun memastikan, vaksin yang ada tersedia dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi penyandang disabilitas.
“Jika ada penyandang disabilitas yang tidak bisa datang ke layanan kesehatan untuk vaksinasi, maka kami siap menurunkan petugas kesehatan untuk melakukan vaksinasi ke rumah,” katanya.
Baca juga: Ribuan penyandang disabilitas di Kota Malang siap divaksin
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 kepada 225 ribu disabilitas rampung Oktober
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021