Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, berupaya meningkatkan kecintaan mahasiswa baru terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lewat peningkatan wawasan keindonesiaan dan kebangsaan.Hal ini agar mahasiswa tidak mudah terpancing dan tidak mudah terpengaruh dengan faham-faham yang intoleransi, radikalisme
"Penanaman dan peningkatan wawasan kebangsaan untuk menumbuhkan kecintaan mahasiswa baru terhadap NKRI merupakan satu pembinaan awal yang dilakukan oleh UIN Datokarama Palu," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Datokarama Palu Prof Dr Abidin Djafar di Palu, Rabu.
Prof Abidin Djafar mengatakan setiap mahasiswa baru wajib mengikuti pembinaan awal di Mahad Aljamiah.
Baca juga: Alissa Wahid: Wawasan kebangsaan daya tangkal ideologi transnasional
Lewat pembinaan di Mahad Aljamiah, kata dia, mahasiswa akan dikuatkan pemahamannya tentang wawasan kebangsaan, keindonesiaan, dan moderasi agama.
Saat ini, sebut dia, terdapat 1.600 mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022 yang telah mendaftar ulang dan membayar uang kuliah tunggal (UKT), yang akan dibina di Mahad Aljamiah, sebelum mengikuti perkuliahan semester ganjil.
"Ini adalah suatu keharusan, pembinaan yang dilakukan untuk memantapkan mahasiswa tentang beberapa aspek meliputi keagamaan, kebangsaan dan keilmuan serta keterampilan," ungkap Prof Abidin.
Baca juga: Bamsoet ajak pelajar RI di Malaysia kembangkan semangat nasionalisme
Mahad Aljamiah merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) naungan UIN Palu sebagai tempat pembinaan terhadap mahasiswa baru.
Direktur Mahad Aljamiah Ahmad Sehri mengatakan Mahad Aljamiah menjadi pintu masuk pertama pembinaan bagi setiap mahasiswa baru UIN Datokarama Palu.
Selain tentang keilmuan, kebangsaan dan keterampilan, sebut dia, pembinaan terhadap mahasiswa baru juga difokuskan pada keagamaan yaitu mengenalkan tentang moderasi beragama, sebagai upaya menguatkan pemahaman mahasiswa tentang keberagaman dan keberagamaan yang terjadi di muka bumi ini.
Baca juga: Satgas Pamtas beri anak perbatasan wawasan kebangsaan lewat "Petasan"
"Hal ini agar mahasiswa tidak mudah terpancing dan tidak mudah terpengaruh dengan faham-faham yang intoleransi, radikalisme," sebutnya.
Pembinaan itu, kata dia, sesuai dengan visi UIN Datokarama Palu yakni mengembangkan kajian Islam moderat yang berbasis pada integrasi ilmu, spritualitas dan kearifan lokal.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021