Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Rabu, mengatakan tiga harimau tersebut ditemukan mati dalam keadaan terkena jerat. Namun, penyebab kematian belum bisa dipastikan.
"Penyebab kematian belum bisa dipastikan karena harus melalui nekropsi. Tim media hewam BKSDA sudah berada di lokasi temuan harimau mati tersebut," kata Agus Arianto.
Sebelumnya, kata Agus Arianto, pihaknya menerima laporan masyarakat ada harimau terkena jerat. Kemudian, BKSDA Aceh mengerahkan tim ke lokasi harimau yang ditemukan terkena jerat.
Baca juga: Harimau sumatra terekam warga di lintasan jalan Bener Meriah Aceh
Baca juga: BKSDA lepas liarkan harimau sumatra ke Taman Nasional Gunung Leuser
Saat tim tiba di lokasi, kata Agus Arianto, tiga satwa dilindungi tersebut ditemukan dalam keadaan mati. Dari tiga harimau tersebut, satu individu di antaranya teridentifikasi indukan.
"Sedangkan dua individu lainnya belum teridentifikasi, berapa umur dan jenis kelaminnya. Kami juga masih menunggu laporan dari tim di lapangan," kata Agus Arianto menyebutkan.
Menyangkut lokasi penemuan tiga harimau mati terkena jerat tersebut, Agus Arianto juga belum bisa memastikan. Dari laporan sementara yang diterima, lokasi tiga harimau mati tersebut berada di berbatasan dengan kawasan hutan lindung.
"Tiga harimau sumatra tersebut diduga terkena jerat sejak beberapa waktu lalu. Begitu juga jenis jeratnya, masih dalam proses identifikasi. Kami masih menunggu informasi lengkapnya dari tim di lapangan," kata Agus Arianto.*
Baca juga: BKSDA: Kondisi anak harimau terjerat di Aceh makin membaik
Baca juga: BKSDA: Anak harimau terkena jerat masih dirawat intensif
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021