"Pekerja aktif yang terdaftar di BPJAMSOSTEK sebanyak 28 juta. Sebenarnya kami punya potensi 138 juta pekerja namun kita sadari bahwa tidak mudah sekaligus, maka kita target 30 juta pekerja aktif tahun ini," ungkap Anggoro usai membuka vaksinasi BPJAMSOSTEK di Makassar, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa pelaksanaan vaksinasi yang digelar di Makassar merupakan salah satu upaya dalam menyosialisasikan program BPJAMSOSTEK dengan menargetkan para pekerja di Sulawesi Selatan.
Khususnya, lanjut Anggoro, ialah para pekerja informal yang tidak dinaungi oleh perusahaan dan dipastikan belum memiliki jaminan sosial dalam menjalankan pekerjaannya. Vaksinasi yang digelar menargetkan 1.500 orang dengan pelaksanaan vaksinasi dosis 1 dan 1.500 lagi untuk dosis II September mendatang.
"Sebenarnya ini bagian edukasi kepada pekerja informal yang belum jadi peserta, kalau formal kan sudah ada perusahaannya," ujarnya.
Anggoro menjelaskan bahwa banyak manfaat yang bisa diperoleh masyarakat dengan terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK, salah satunya menjamin hari tuanya, yang kemungkinan tidak mampu menabung di masa muda, dan bisa memperoleh santunan BPJAMSOSTEK di usia senjanya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK fasilitasi remaja down syndrome ikut vaksinasi
"Peserta BPJAMSOSTEK tentu akan diberi kemudahan dapat vaksin. Apalagi baru-baru ini kan ada program subsidi upah yang diberikan kepada pekerja peserta BPJAMSOSTEK, tentu akan membantu pekerja-pekerja kita," ujarnya.
Vaksinasi yang digelar BPJAMSOSTEK di Makassar menjadi bentuk dukungan kepada pemerintah dalam percepatan pembentukan kekebalan kelompok agar pekerja tenang dan kondisi perusahaan semakin lebih baik sehingga semakin banyak pekerja bisa direkrut dan lapangan pekerjaan terbuka lebar.
Terkait vaksinasi ini, Anggoro mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulsel yang ikut mendukung kegiatan ini dan mengharapkan program vaksinasi serupa diduplikasi oleh daerah lain.
"Kami semaksimal mungkin sesuai kesiapan daerah masing-masing karena tidak semua ada vaksinnya. Saat ini kita harus kerja sama, gotong royong dan mengaspirasi daerah lainnya lakukan hal seperti ini yang kembali lagi tergantung stok vaksin," urai Anggoro.
Sementara terkait kepesertaan BPJAMSOSTEK khusus wilayah Sulawesi Maluku, tercatat peserta Penerima Upah (PU) perusahaan sebanyak 1.346.734 orang, sementara Bukan Penerima Upah (BPU) yakni 304.247 peserta dan dari jasa konstruksi sebanyak 487.749, sehingga total peserta dari semua segmen sebanyak 2.138.730 orang.
Baca juga: BPJAMSOSTEK gelar vaksinasi COVID-19 sasar 1.500 pekerja di Sulsel
Baca juga: Dana BSU mulai cair, ini cara mengetahui infonya di BPJAMSOSTEK
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021