UNTC berupa ruangan yang dirancang untuk menciptakan situasi yang dapat menghilangkan sesak napas, anosmia, sakit kepala, dan batuk-batuk bagi pasien COVID-19.
"Kami akan berkomunikasi dengan Kemenkes untuk bersama-sama membahas soal UNTC ini," kata Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo dalam siaran pers KSP di Jakarta, Kamis.
Inovasi ini digawangi sejumlah dokter yang tergabung dalam Tim Ahli Bidang Kesehatan Uluan Nughik Thermal Therapy (UNTT) yang dibentuk oleh Bupati Tulang Bawang Barat sebagai salah satu upaya penanganan COVID-19.
Abraham mengatakan bahwa KSP selalu mengapresiasi dan menghargai setiap inisiatif atau inovasi yang dihasilkan masyarakat dalam penanganan COVID-19.
Anggota Tim UNTT yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dokter Khairun Nisa Berawi mengatakan bahwa bilik tersebut bekerja dengan mengatur suhu, tekanan udara, dan kelembapan.
"Tidak ada obat yang digunakan, hanya merekayasa secara fisiologis agar pasien tidak menderita ketika sakit," kata Khairun Nisa Berawi.
Sejak digunakan Juli lalu, kata dia, bilik tersebut sudah diterapkan kepada 100 pasien COVID-19. Menurut Khairun Nisa, 98 orang di antaranya mengaku merasa kondisinya lebih baik.
Tim dokter mengakui UNTC masih dalam tahap penelitian awal sehingga inovasi ini masih perlu diujicobakan kepada pasien COVID-19 bergejala ringan hingga sedang.
Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad menyampaikan saat ini baru tersedia dua UNTC. Setiap bilik dilengkapi tempat tidur dan fasilitas layaknya tempat isolasi mandiri agar pasien merasa nyaman ketika menjalani 3 jam perawatan di dalamnya.
Umar berharap UNTC mampu menjadi metode terapi yang solutif dalam penanganan COVID-19 yang dapat dikembangkan di berbagai daerah.
Ia juga berharap pemerintah dapat membantu kelanjutan proses penelitian UNTC sehingga nantinya inisiatif ini dapat diterapkan secara nasional.
#ingatpesanibu
#sudahvaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Baca juga: Peneliti Vaksin Merah Putih bersyukur Biotis terima sertifikat CPOB
Baca juga: Pakar: Vaksin Nusantara bisa diandalkan kendalikan mutasi Corona
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021