Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan meminta Pemerintah dapat mengoptimalkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan produk dalam negeri untuk mengembangkan vaksin.Kini, Turki mulai melirik vaksin yang digagas dr. Terawan.
"Kita memiliki BUMN dan perusahaan dalam negeri yang punya kemampuan membangun pabrik vaksin," kata Syarief Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima oleh ANTARA di Jakarta, Kamis.
Menurut politikus Partai Demokrat ini, dengan mengoptimalkan BUMN dan perusahaan dalam negeri, Indonesia dapat menjadi lebih mandiri dalam mendapatkan vaksin, serta mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap vaksin yang berasal dari negara lain.
Selain itu, dia juga berpendapat bahwa kualitas vaksin yang diproduksi di dalam negeri dapat bersanding dengan kualitas vaksin yang diperoleh dari luar negeri.
Berlandaskan pada hal tersebut, Syarief mengatakan bahwa Pemerintah dapat mengarahkan perhatiannya untuk mengembangkan dan mengutamakan vaksin dalam negeri.
"Mengapa harus mengembangkan produk dari luar, padahal kita memiliki produk vaksin dalam negeri?" ucapnya.
Ia memandang penting bagi Pemerintah untuk menetapkan kebijakan yang berpihak dan membantu pengembangan Vaksin Nusantara yang digagas oleh dr. Terawan.
Bahkan, Syarief menyebutkan Turki sudah mulai melirik Vaksin Nusantara. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk turut berperan dalam pemenuhan kebutuhan dosis vaksin secara global.
"Kini, Turki mulai melirik vaksin yang digagas dr. Terawan. Bahkan, berbagai sumber menyebutkan bahwa mereka berencana akan memesan 52 juta Vaksin Nusantara," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menegaskan.
Menyadari potensi yang dimiliki oleh Vaksin Nusantara, Syarief Hasan mengingatkan kembali akan pentingnya pemerintah Indonesia untuk lebih fokus pada mengembangkan Vaksin Nusantara, juga sebagai wujud penghargaan pemerintah terhadap vaksin produksi dalam negeri.
"Kita punya kemampuan dan sumber daya yang tidak kalah dengan produk yang dari luar," ucap Syarief Hasan.
Baca juga: Pakar ungkap ketertarikan Turki beli vaksin Nusantara
Baca juga: Pakar: Vaksin Nusantara bisa diandalkan kendalikan mutasi Corona
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021