Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Samarinda Mangisi Raja Simarmata mengatakan peran dan dukungan BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dalam menyiapkan sistem informasi pencatatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yang meliputi registrasi, skrining, pencatatan hasil observasi pascavaksinasi, hingga pencatatan dosis vaksinasi melalui aplikasi P-Care Vaksinasi.
“Kami harapkan penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi dapat mempercepat proses vaksinasi. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda yang telah menyediakan jaringan internet yang sangat memadai,” ujar Mangisi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Mangisi menambahkan, BPJS Kesehatan juga telah bersinergi dengan Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait akses penggunaan data kependudukan.
Hal ini, katanya, dilakukan agar dalam pelaksanaan program vaksinasi meminimalisir adanya pengisian yang tidak akurat, menjamin validitas data peserta vaksinasi sehingga tidak terjadi duplikasi NIK yang menyebabkan kendala dalam pelaksanaan vaksinasi.
Selaku penanggungjawab vaksinasi Kota Samarinda, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Samarinda Osa Rafshodia mengatakan selain BPJS Kesehatan, kegiatan vaksinasi kali ini melibatkan tenaga kesehatan dari puskesmas dan TNI.
“Kegiatan vaksinasi hari ini dibantu oleh tenaga kesehatan dari lima puskesmas dan dua tim dari TNI, totalnya sebanyak 70 tenaga kesehatan,” katanya.
Osa menambahkan kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo berjalan lancar, tidak lepas dari dukungan aplikasi P-Care Vaksinasi dari BPJS Kesehatan. Ia menambahkan aplikasi P-Care Vaksinasi ini membantu proses vaksinasi yang ada di Kota Samarinda.
“Alhamdulillah kegiatan vaksinasi bagi pelajar yang disaksikan oleh pak presiden berjalan dengan lancar, sesuai dengan yang diharapkan. Kami atas nama Pemerintah Kota Samarinda mengucapkan terimakasih atas dukungan BPJS Kesehatan pada pelaksanaan vaksinasi hari ini,” ujarnya.
Menurut Osa, vaksinasi di Kota Samarinda saat ini sudah mencapai 22 persen. Target Pemerintah Kota Samarinda sampai November 2021 adalah 70 persen, sehingga akan dilakukan percepatan sampai dengan November.
Pihaknya terus mengejar peningkatan jumlah capaian dengan pelaksanaan vaksinasi massal di beberapa tempat. “Hari ini dilaksanakan di tujuh titik, dengan rangkaian kegiatan selama satu minggu untuk Kota Samarinda, dengan total peserta dalam rangkaian seminggu ini kurang lebih 8.000,” ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di SMP Negeri 22 Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (24/8). Penyuntikkan dosis pertama vaksin Sinovac bagi pelajar di Kota Samarinda diikuti sebanyak 1.053 peserta.
"Kami harapkan semuanya berjalan lancar dan segera terbangun kekebalan komunal di seluruh Provinsi Kalimantan Timur dan kita berharap penyebaran COVID-19 dapat segera dikurangi dan dihilangkan dari provinsi ini," ujar Jokowi.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Selain di Kota Samarinda, sembilan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur juga secara bersamaan melakukan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat umum. Wilayah tersebut antara lain Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Hulu.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021