Penonton ditiadakan, hanya 229 pemain dan ofisial
Sebanyak 341 personel gabungan TNI-Polri telah disiapkan untuk mengamankan jalannya pertandingan perdana Liga 1 Indonesia antara Bali United melawan Persik di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jumat (27/8).
"Total 341 personel yang kita turunkan untuk pengamanan. Kesepakatan bersama Kapolri dan Menpora soal izin dengan protokol kesehatan ketat," Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.
Yusri mengungkapkan, sesuai dengan kesepakatan antara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan pihak terkait maka laga akan berlangsung dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa penonton.
Total hanya 229 orang yang terdiri dari pemain dan ofisial tim serta pihak berkepentingan yang diperkenankan memasuki stadion.
"Penonton ditiadakan, hanya 229 pemain dan ofisial, dengan persyaratan semuanya vaksin kedua dan antigen," tambahnya.
Baca juga: PSSI audiensi dengan Polda Metro bahas persiapan gelar Liga 1
Sebelumnya, PSSI beraudiensi dengan Polda Metro Jaya untuk membahas persiapan pertandingan perdana Liga 1 Indonesia di Jakarta, pada Jumat (27/8)
"Agendanya membahas pertandingan perdana Liga 1 yang akan bergulir 27 Agustus di Stadion Gelora Bung Karno," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo.
Hendro menjelaskan pertandingan perdana yang digelar pada Jumat tersebut akan menampilkan Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan.
Hendro juga menegaskan pihaknya siap mengamankan jalannya pertandingan di tengah masa pandemi Covid-19.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akhirnya memberikan izin penyelenggaraan kompetisi sepak bola Liga 1 2021-2021 yang dijadwalkan berlangsung mulai 27 Agustus 2021, namun pertandingan digelar dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Baca juga: Bali United persiapkan diri hadapi Persik di laga perdana
Izin tersebut diserahkan Kapolri kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.
"Mendasari hasil asesmen dan evaluasi penerapan PPKM, kami sepakat untuk memberikan persetujuan terkait perizinan penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2, namun tetap harus melaksanakan protokol kesehatan ketat," kata Sigit.
Sigit menyebutkan, terbitnya izin ini melalui proses yang panjang, dengan beberapa kali rapat koordinasi bersama PSSI, Kemenpora dan para tim liga karena situasi Indonesia masih menghadapi pandemi COVID-19.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021