Pemberian vaksin COVID-19 bertempat di Pos Satgas Pamtas RI - Malaysia Long Midang dan Balai Pelayanan Umum Long Bawan tersebut ditinjau langsung Danlamtamal XIII Laksma TNI Edi Krisna Murti, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Ketua DPRD Norhayati Andris.
Danlamtamal XIII Laksma TNI Edi Krisna Murti mengatakan bahwa sulitnya transportasi yang mengakibatkan terhambatnya pendistribusian vaksin dari pemerintah ke wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia.
"Disini kami TNI, Polri dan instansi terkait lainnya mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membantu pemerintah dalam hal ini mendistribusikan vaksin kepada masyarakat perbatasan," kata Edi Krisna.
Baca juga: TNI AL laksanakan "Serbuan Vaksinasi" di Pelabuhan Perikanan Bitung
Baca juga: Ketua MPR mendorong pemerintah perluas vaksinasi sampai daerah 3T
Baca juga: Satgas: Praktik "mixing" vaksin sebagai booster tenaga kesehatan
Hal tersebut untuk memenuhi janji kepada masyarakat Kaltara di perbatasan. TNI AL berusaha semampu mungkin membantu pemerintah daerah melakukan vaksin.
Tidak hanya di laut, di perbatasan gunung antara RI - Malaysia di Krayan, TNI AL berusaha menembusnya dengan menggunakan pesawat U-6027 milik Puspenerbal yang dikendalikan Guspurla II.
Pesawat tersebut selain melakukan patroli maritim, pada penyelenggaraan vaksin Lantamal XIII kali ini membantu memberikan dukungan angkutan udara.
Sebanyak 1.000 dosis vaksin dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan digelontorkan untuk masyarakat di perbatasan Krayan.
Sementara itu, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menyampaikan ucapan syukur dapat melayani vaksinasi bagi masyarakat perbatasan.
Dan mengucapkan terima kasih kepada Danlantamal XIII selaku inisiator kegiatan Serbuan Vaksinasi di wilayah perbatasan yang telah bersinergi dengan baik bersama KKP Kelas II Tarakan.
Beliau juga memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat atas antusiasnya dalam mengikuti vaksin.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021