Dikutip dari laman resminya di Jakarta, Jumat, APPI menyebut bahwa PSM membayar sisa gaji 17 pemainnya dengan total sekitar Rp5,3 miliar.
Penyelesaian tersebut dilakukan PSM dua bulan setelah batas waktu pelunasan yang ditetapkan Badan Penyelesaian Sengketa Sepak Bola Nasional (NDRC).
Selain itu, manajemen klub Juku Eja juga merampungkan permasalahan gaji dengan dua pemain lokal lain yang belum sempat dibawa ke NDRC.
"Sehingga total tunggakan pemain lokal yang telah terselesaikan sejumlah 19 pemain," tulis APPI.
Baca juga: APPI: kami tak sekadar minta Liga 1 dan 2 berjalan
Dengan demikian, APPI menganggap PSM berhak melakukan pendaftaran pemain dan berpartisipasi di Liga 1 Indonesia 2021-2022 yang dimulai pada 27 Agustus 2021.
Kemudian, Sriwijaya FC pun telah membayar utang gaji mereka kepada dua pemain.
APPI menyebut bahwa pelunasan itu dilakukan lima bulan setelah waktu jatuh tempo yang diinstruksikan NDRC.
Oleh karena itu, Sriwijaya FC bisa melakukan pendaftaran pemain dan turut mengikuti kompetisi Liga 2 Indonesia tahun 2021.
APPI pun mengapresiasi upaya PSM dan Sriwijaya FC untuk menuntaskan kewajiban mereka terhadap para pemainnya.
Baca juga: Sriwijaya FC kembali gelar latihan bersama pada 27 Agustus
Baca juga: Pelatih PSM sanjung Boaz Solossa
Baca juga: LIB: Bali United versus Persik laga pembuka Liga 1 2021-2022
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021