Rolling Stones dikabarkan akan tetap melanjutkan tur-nya di Amerika Serikat pada bulan September mendatang meskipun drummer mereka Charlie Watts baru saja meninggal dunia.
Alasan Rolling Stones tetap melanjutkan tur-nya adalah untuk memberikan penghormatan kepada Charlie.
"Dia seperti saudara bagi mereka tetapi mereka tahu dia akan membenci pemikiran mereka membatalkan pertunjukan," kata juru bicara dari Rolling Stones dilansir dari Fox News, Jumat.
"Charlie telah memberikan mereka restu untuk tur tanpa dia mengikuti oprasinya, jadi mereka akan menghormati keinginannya,"
Setelah kematian Charlie, Rolling Stones juga sempat mengeluarkan pernyataan. "Dengan sangat sedih kami mengumumkan kematian Charlie Watts yang kami cintai. Dia meninggal dengan tenang di rumah sakit London hari ini dikelilingi keluarganya," tulis pernyataan tersebut.
Terlepas dari kabar ketiga anggota Rolling Stones lainnya tetap melanjutkan konser di seluruh negeri, beberapa penggemar pun turut memberikan komentar.
"Charlie Watts, drummer Rolling Stones meninggal. Dia berusia 80 tahun. Mereka merencanakan tur lain. Ketika anggota band Anda mulai meninggal karena sebab alami, mungkin Anda harus berhenti tur," tweet seorang penggemar yang tidak setuju dengan keputusan Rolling Stones.
Meskipun demikian, penggemar lain pun berpendapat lain tentang keputusan Rolling Stones untuk melanjutkan tur-nya. "Mengapa? Saya katakan teruslah bermain sampai semua orang mati. Terlalu menyenangkan untuk merusaknya demi kehidupan." kata salah satu penggemar.
Baca juga: Rolling Stones ancam tuntut Trump karena gunakan lagunya di kampanye
Baca juga: Drummer Rolling Stones Charlie Watts meninggal dunia
Baca juga: Charlie Watts dipastikan absen pada tur The Rolling Tones bulan depan
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021